Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bedanya Belajar Make Up-Hijab ala Mazaya

10 November 2014   00:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:13 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_334157" align="aligncenter" width="600" caption="Isi perut sebelum cari ilmu (Dok. Wawa)"]

14155278071135755588
14155278071135755588
[/caption]

Empat Ladiesiana  (Tian Lustiana, Efi Fitriyyah, Mega Sari, Wawa), tak sabar ingin mendapatkan pengalaman berbeda ini. Apalagi sebelum kegiatan dimulai, ibu Walikota Bandung, Atalia Kamil hadir dan memberikan sambutannya dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan dari Mazaya.

[caption id="attachment_334146" align="aligncenter" width="600" caption="Ibu Walikota Bandung, Atalia Kamil bersama Erlisativani dan Zaskia Adya Mecca (Dok. Wawa)"]

14155270572072790559
14155270572072790559
[/caption]

Saya mencatat, Atalia Kamil mengatakan cantik adalah bagaimana bisa merawat diri sendiri, membuka wawasan bagaimana menjadi cantik. Perkembangan hijab luar biasa, ekonomi kreatif di kota Bandung tumbuh pesat. Make up menjadi penting. Apresiasi luar biasa kepada Mazaya karena masyarakat membutuhkan kosmetika aman dan halal. Halal mutlak bagi muslim.

Kelas make up yang beda kami rasakan di ruang semi outdoor, dengan aneka wahana dan suara teriakan histeria pengunjung Trans Studio di sekelilingnya.

Meski begitu, sekitar 230 hijabers Bandung adem ayem menyimak sang make up artist, Didi, yang memandu kegiatan kelas make up dari panggung utama, panggung Maxima.

[caption id="attachment_334147" align="aligncenter" width="600" caption="Make up artist Mazaya, Didi (Dok. Wawa)"]

14155271591679849516
14155271591679849516
[/caption]

Banyak ilmu kecantikan praktis yang dekat dengan kebiasaan harian kala berdandan dari mas Didi. Sederhana saja, misal kalau membersihkan wajah perhatikan arahnya, harus ke atas bukan ke bawah. Sebaliknya, kalau aplikasi make up, foundation, pelembab, misalnya arahnya ke bawah. "Pakai blush on dulu yaa baru pakai bedak," lanjut Didi. Sayup-sayup saya mendengar beberapa peserta merespons, "Oooh begitu yaaa ternyata." Ada juga peserta yang dengan antengnya mengaplikasikan make up kit yang diberikan, mempercantik dirinya. Bahkan panduan dari Didi belum sampai pada tahapan aplikasi eye shadow misalnya, ada saja peserta yang sudah pada tahap finishing. Meski ada juga yang memanggil bantuan beauty consultant. Luar biasa antusiasmenya.

[caption id="attachment_334149" align="aligncenter" width="600" caption="(Dok. Wawa)"]

14155273201395582879
14155273201395582879
[/caption]

Peserta sibuk berdandan mengikuti arahan, saya sibuk memotret.Selain memerhatikan, booth Mazaya tak kunjung sepi pembeli lantaran diskon dan paket yang ditawarkan memang menggiurkan. Saya pun tergoda membeli lipgloss diskon 20 persen, lumayan menghemat.

Kelas make up rampung, hijabers pun terlihat makin segar. Acara berlanjut dengan tutorial hijab oleh tim Meccanism, tampil Tasya, kakak Zaskia memberi inspirasi berhijab. Saya tak menyimak karena mulai sibuk potret sana sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun