Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Kamu Pakai Jilbab? Film Hijab Menjawab

15 Januari 2015   01:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:07 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang belum/tidak berhijab, jangan sungkan. Film ini punya banyak pesan lain. Ini bukan semata bicara hijab. Juga sama sekali tidak bermaksud mengajak apalagi menggurui. Berhijab adalah proses. Barangkali dengan menonton film ini menjadi bagian kecil dari proses Anda berhijab kalau memang ada niatan memakainya.

Bagi muslim, menurut saya, film ini semestinya bisa membuka mata hati untuk melatih kemampuan bertoleransi bahwa ada paham yang belum tentu sama bagi sesama muslim tapi bukan lantas perbedaan itu "menceraikan" kita.

Untuk nonmuslim, kalau penasaran, jangan takut nonton film ini. Jangan terpedaya dengan judulnya. Karena lewat kisah persahabatan dan keluarga muda di kota besar ini tersimpan banyak pesan bermakna, dan semoga bisa menjadi perekat kebersamaan.

Ah rasanya rencana saya gagal. Saya tidak ingin menulis review, tapi tetap saja saya tak tahan goda menulis sedikit ulasan film Hijab ini. Saksikan saja sendiri di bioskop mulai 15 Januari. Buktikan bagaimana film Hijab bisa memengaruhi Anda.

Efek terhadap saya: saya merasa lebih percaya diri pakai jilbab (yang baru saya kenakan "lagi" beberapa bulan belakangan) dan lebih bersemangat menggeluti dilema dunia perempuan.

Mengutip dua pemeran pendukung film Hijab yang saya temui usai Gala Premiere, ini sedikit gambaran film untuk Anda:

Lasuardi Sudirman, atau akrab disapa Didi,  Make-Up Artist Mazaya Cosmetic yang berperan sebagai penjahit, mengaku terharu menonton film ini karena menurutnya ceritanya sangat dekat dengan keseharian. Selain film ini sangat menghibur karena terlalu sering mengundang tawa.

Sementara, Ustadzah Hj Lulung Ummu Mumtaza yang memerankan dirinya sendiri di film ini mengatakan, film Hijab membantu dakwah dengan cara yang tidak menggurui. Film ini adalah potret realitas di masyarakat, bukan membenarkan tindakan yang digambarkan dalam film, tapi memotret apa yang ada. Film ini juga mencontohkan cara berhijab yang benar, bagaimana memperbaiki diri, dan bersikap sebagai istri.

Sooal hijab, Hj Lulung merasakan pengalaman batin usai menonton film ini. Ada bagian yang membuatnya haru karena ingat putrinya.
"Puteri saya berhijab hanya di sekolah tapi tidak di rumah, tapi orang lain mencemooh karena kok puteri ustadzah jilbabnya setengah-setengah," katanya.

Orang menghakimi padahal berhijab adalah proses. Banyak alasan untuk memakainya, yang pasti dengan berhijab seseorang sedang berusaha menjadi lebih baik lagi.

"Berjilbab bukan berarti malaikat" kata Hj Lulung. "Tapi dengan berhijab kita akan berusaha terus memperbaiki sikap."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun