Mohon tunggu...
Wardah Roudhotina
Wardah Roudhotina Mohon Tunggu... -

Psychology'13 Universitas Islam Indonesia - "Tidak ada yang 100% Sempurna, namun tidak ada salahnya bila kita mengusahakan 100% (maksimal)"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Memahami Perilaku Menolong Masyarakat Pedesaan Vs Masyarakat Perkotaan"

23 September 2013   23:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:29 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tahu bahwa kehidupan di pedesaan sangat berbeda dengan kehidupan di perkotaan. Pada umumnya, orang-orang yang tinggal di pedesaan memiliki keterikatan yang sangat kuat di banding yang tinggal di perkotaan. Satu hal yang sangat kontras terlihat adalah dalam perilaku menolong.

Perilaku menolong (helping behaviour) sendiri merupakan suatu tindakan yang memberikan keuntungan bagi orang lain daripada terhadap diri sendiri. Menurut Baron, Byrne & Branscombe-2006, perilaku menolong merupakan tindakan yang menguntungkan orang lain tanpa harus menguntungkan si penolong secara langsung, bahkan kadang menimbulkan resiko terhadap si penolong (www.psychologymania.com).

Tentu hal ini sangat cocok dengan orang-orang di pedesaan dibanding orang-orang di perkotaan. Perbandingannya sekitar 70 : 30. Kalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat yang hidup di kota cenderung mengutamakan kepentingan pribadinya terlebih dahulu dibanding kepentingan orang lain. Misalnya saja dalam dunia kerja atau ketika menggunakan angkutan umum. Sehingga tidak jarang menimbulkan tindakan kriminalitas.

Sedangkan bila kita tinjau di kehidupan pedesaan, orang-orang yang hidup di desa justru tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Hampir setiap aktivitas yang mereka kerjakan, selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Contohnya saja dalam bertani, berkebun atau dalam memusyawarahkan suatu permasalahan. Mungkin hal ini terlihat sangat biasa bagi kita. Tapi apakah kita pernah berpikir mengapa bisa terjadi hal seperti itu? Padahal kita semua sama-sama makhluk sosial pada kodratnya. Tidak bisa sekedar mengatakan “Maklum”. Kita harus tau Mengapa tingkat Perilaku Menolong di masyarakat pedesaan lebih kental dibanding di kehidupan perkotaan?

Di dalam perilaku menolong, terdapat istilah Altruisme. Yaitu perhatian terhadap kepentingan, kesejahteraan dan keselamatan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. (www.alislamiyah.uii.ac.id)

Bila kita meneliti lebih jauh mengenai masyarakat pedesaan dan perkotaan, rupanya ini dipengaruhi oleh pola pikir individu. Pola pikir sangat mempengaruhi suatu kehidupan seseorang. Semakin jauh pola pikir seseorang, semakin baik juga kehidupan pribadi orang tersebut namun belum tentu baik dalam kehidupan bermasyarakat. Sebaliknya, pola pikir yang masih jauh dari kata modern cenderung menciptakan orang-orang yang berpikiran primitif namun berdampak baik dalam kehidupan bermasyarakat.Mari kita tinjau satu per satu.

1. Pedesaan

Rupanya kehidupan di pedesaan masih didominasi dengan pola pikir yang kurang (walaupun saat ini sudah banyak pola pikir yang lebih maju dalam kehidupan pedesaan). Pola pikir yang seperti ini, masih mempertahankan kepercayaan pada beberapa hal, seperti :

1. mitos-mitos,

2. cerita kampung,

3. Memegang teguh keagamaan & Penghormatan pada leluhur,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun