Mohon tunggu...
Wardah khoiriah
Wardah khoiriah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas FISIP UIN Raden Fatah Palembang

Mahasiswa Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Ekonomi Membuat Masyarakat Mudah Terpengaruh Politik Uang

8 Juni 2024   23:27 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Money Politik

Money politik, atau politik uang, merujuk pada praktik memberikan uang atau hadiah lainnya kepada pemilih dengan tujuan mempengaruhi pilihan politik mereka. Praktik ini sering kali dilakukan oleh kandidat atau partai politik selama masa kampanye atau pemilihan umum untuk membeli suara dan memastikan dukungan. Money politik dianggap sebagai bentuk korupsi karena merusak integritas proses demokrasi dan mengalihkan keputusan pemilih dari pertimbangan yang rasional dan etis ke keuntungan finansial jangka pendek.

Dasar Hukum Money Politik di Indonesia

Di Indonesia, praktik money politik dilarang dan diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Berikut adalah beberapa dasar hukum yang mengatur larangan money politik di Indonesia:

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu)

   - Pasal 280 ayat (1) huruf j menyatakan bahwa peserta pemilu, pelaksana, dan tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada pemilih untuk mempengaruhi suara.

   - Pasal 523 ayat (1) menjelaskan bahwa setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim kampanye pemilu yang dengan sengaja pada masa tenang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf j dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000.

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada

   - Pasal 187A ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum dengan menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada pemilih untuk mempengaruhi pilihannya dalam pemilihan, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan dan denda paling sedikit Rp 200.000.000 dan paling banyak Rp 1.000.000.000.

   - Pasal 73 mengatur tentang larangan menggunakan politik uang dalam bentuk apapun untuk mempengaruhi pemilih.

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)

   - PKPU juga mengatur tentang larangan money politik dan sanksi yang dapat dikenakan kepada peserta pemilu yang terbukti melakukan praktik tersebut.

Apa Saja Faktor Yang Membuat Masyarakat Mudah Terpengaruh Money politic (Politik Uang)

Money politik, atau politik uang, adalah fenomena di mana uang atau hadiah diberikan kepada pemilih dengan tujuan mempengaruhi pilihan politik mereka. Praktik ini sering terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, terutama selama masa pemilihan umum. Faktor ekonomi memainkan peran penting dalam membuat masyarakat rentan terhadap praktik money politik. Artikel ini akan membahas beberapa faktor ekonomi yang menyebabkan masyarakat mudah terpengaruh oleh money politik.

1. Kemiskinan

Kemiskinan adalah salah satu faktor utama yang membuat masyarakat rentan terhadap money politik. Orang yang hidup di bawah garis kemiskinan sering kali mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Dalam situasi seperti ini, tawaran uang atau barang dari calon politik bisa sangat menggoda. Mereka mungkin melihat tawaran tersebut sebagai kesempatan untuk mendapatkan bantuan finansial jangka pendek, meskipun dampak jangka panjang dari praktik tersebut bisa merugikan.

2. Pengangguran dan Ketidakstabilan Pekerjaan

Tingkat pengangguran yang tinggi dan ketidakstabilan pekerjaan juga berkontribusi pada kerentanan terhadap money politik. Orang yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan yang tidak tetap mungkin merasa tidak memiliki pilihan lain selain menerima uang atau hadiah yang ditawarkan. Ketidakpastian ekonomi membuat mereka lebih cenderung mengambil keuntungan dari setiap kesempatan yang muncul, termasuk yang ditawarkan oleh politik uang.

3. Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi yang tinggi di dalam masyarakat dapat memperparah masalah money politik. Ketika ada kesenjangan yang besar antara yang kaya dan yang miskin, orang-orang di kelompok ekonomi rendah mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang. Hal ini membuat mereka lebih rentan untuk dipengaruhi oleh tawaran uang dari kandidat politik yang mencari dukungan mereka.

4. Kurangnya Pendidikan Ekonomi

Kurangnya pendidikan dan pemahaman tentang ekonomi juga memainkan peran penting. Banyak orang mungkin tidak menyadari dampak jangka panjang dari menerima uang untuk memilih kandidat tertentu. Mereka mungkin tidak memahami bagaimana praktik money politik dapat merusak proses demokrasi dan mengakibatkan kebijakan publik yang tidak adil atau korupsi yang meluas. Pendidikan yang lebih baik tentang ekonomi dan politik dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengurangi pengaruh money politik.

5. Akses Terbatas ke Kredit dan Keuangan

Akses terbatas ke layanan keuangan, seperti kredit, juga membuat masyarakat rentan terhadap money politik. Ketika orang tidak memiliki akses ke pinjaman atau bantuan keuangan resmi, mereka mungkin lebih mudah menerima tawaran uang dari kandidat politik sebagai solusi sementara untuk masalah keuangan mereka. Akses yang lebih baik ke layanan keuangan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak etis seperti money politik.

6. Budaya Konsumtif dan Gaya Hidup

Budaya konsumtif yang berkembang di masyarakat juga dapat menjadi faktor yang mendorong praktik money politik. Dalam lingkungan di mana nilai-nilai materialistik diutamakan, tawaran uang atau barang dari kandidat politik bisa menjadi sangat menarik. Masyarakat yang lebih fokus pada kepemilikan barang-barang material mungkin lebih mudah terpengaruh oleh politik uang.

Kesimpulan

Faktor ekonomi memiliki pengaruh besar dalam membuat masyarakat rentan terhadap money politik. Kemiskinan, pengangguran, ketimpangan ekonomi, kurangnya pendidikan ekonomi, akses terbatas ke layanan keuangan, dan budaya konsumtif adalah beberapa faktor utama yang membuat praktik ini terus berkembang. Untuk mengurangi dampak negatif money politik, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, menyediakan pendidikan yang lebih baik, dan memperkuat sistem keuangan yang inklusif. Dengan demikian, masyarakat akan lebih mampu membuat keputusan politik yang berdasarkan pada kebijakan dan integritas kandidat, bukan karena pengaruh uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun