Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Dibohongi atau Sekongkol Bohong "Ratna Sarumpaet Dianiaya"

3 Oktober 2018   15:07 Diperbarui: 3 Oktober 2018   14:53 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mendengar kabar dari Fadli Zon soal penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet, gerak cepat dilakukan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto langsung menemui sang korban "Pujaan Hati"

"Sekarang Pak @prabowo sedang bertemu disuatu tempat dengan Bu @RatnaSpaet krn beliau khawatir dan takut krn trauma merasa terancam.

InsyaaAllah Pak Prabowo akan menyampaikan pernyataan sore ini terkait penganiyayaan terhadap Ratna Sarumpet.

Kami tdk ingin kasus sprt ini terulang." tulis akun Twitter @Dahnilanzar (Sumber)

Pasca bertemu, sang Capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra langsung menggelar konferensi pers menyatakan sikapnya terkait penganiayaan tersebut di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018). (Sumber)

Prabowo merasa prihatin hingga menggeleng-gelengkan kepala apa yang menimpa Ratna Sarumpaet saat konferensi pers yang dihadiri para pembesar dan tim sukses Prabowo-Sandi seperti terlihat gambar dibawah:

sumber:tribunnews.com
sumber:tribunnews.com
Ditempat terpisah, versi Polri "Bahwa benar Ratna Sarumpaet dirawat pada 21-24 September 2018 di RS Khusus Bedah Bina Estetika," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Sumber)

sumber:facebook/maklambeturah
sumber:facebook/maklambeturah
(Sumber)

Diperkuat penelusuran oleh artis Indonesia Dr Tompi

sumber:tweeter/tompi
sumber:tweeter/tompi
(Sumber)

Dua versi berbeda dari pihak Prabowo-Timses dan Polri-Tompi

Pihak Prabowo mengarah ke penganiayaan, sedangkan pihak Polri-Tompi lebih mengarah ke operasi plastic wajah. Kronologi dan kebenaran lebih condong ke versi Polri-Tompi.

Pertanyaannya, Ada apa antara Prabowo dan Ratna Sarumpaet? Ada kemungkinan dua hal yaitu :

  • Prabowo Dibohongi Ratna Sarumpaet

Apakah Ratna Sarumpaet bersama-sama Fadli Zon dan kawan-kawan (Tim sukses Prabowo) telah berbohong kepada Prabowo soal wajah lebam karena penganiayaan? Jika benar, maka betapa mudahnya Prabowo dibohongi oleh seorang perempuan 70 tahun, nenek lanjut usia yang mestinya dihabiskan untuk kumpul keluarga bermain bersama cucu-cucu yang imut-imut.

Sebagai Juru kampanye Nasional Capres Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet wajib diberi sanksi berat oleh Prabowo karena telah berbohong kepada orang yang sekelas Capres, calon pemimpin Indonesia.

Sanksi apa yang layak diberikan Prabowo ke Ratna Sarumpaet adalah sanksi berat buat Ratna Sarumpaet dilarang mencalonkan diri sebagai Ibu Negara pendamping sang Capres seumur hidup.

Sedangkan fadli Zon dan kawan-kawan diangkat sebagai Kasim Istana, jabatan baru setara jabatan menteri jika Prabowo terpilih.

  • Prabowo Sekongkol Bohong

Peristiwa wajah lebam akibat penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet bisa dijadikan alat politik untuk menyerang lawan politik terutama petahana Joko Widodo yang sedang menjabat sebagai presiden Republik Indonesia.

Terbukti, pihak Prabowo dan Timses berupaya menggiring kasus Ratna Sarumpaet keranah politik seperti yang terlihat di gambar dibawah:

sumber:detik.com
sumber:detik.com
Seolah-olah sang korban mengalami kekerasan di zaman pemerintahan sekarang sebagai lawan politik, isu HAM, intimidasi, lemah serta gagalnya pengamanan dan lain-lain diangkat bertujuan menjatuhkan lawan politik demi meraih simpati dan berharap mendongkrak suara pemilih Prabowo.

Apakah Ratna Sarumpaet telah berbohong kepada Prabowo soal penganiayaannya?

Namun fakta penganiayaan Ratna Sarumpaet terbantahkan pihak Polri yang mengarah ke TKP, akibat wajah lebam efek dari operasi wajah yang dilakukannya.

Artinya, ada dua kemungkinan yang dilakukan Ratna Sarumpaet kepada Prabowo, berbohong kepada Prabowo atau bersama-sama sekongkol berbohong kepada publik demi meraih simpati di tahun politik.

Jika Prabowo dan Ratna Sarumpaet bersama-sama sekongkol berbohong tentu sangat disayangkan dan naf sekali sebagai Capres demi ambisi besar rela mendongkrak suara pemilih dengan cara yang menggelikan.

Peristiwa wajah lebam telah terjadi, apapun yang dilakukan Ratna Sarumpaet, apakah dia berbohong atau sekongkol menebar kebohongan bersama Prabowo dan timsesnya tidak ada bedanya sama-sama bobrok, kecuali sebagai pembuktian Prabowo telah dibohongi Ratna Sarumpaet adalah memberi sanksi berat untuk memulihkan nama baik Prabowo.

Selama Prabowo tidak memberi sanksi berat kepada sang nenek, maka peluang sebagai calon ibu negara sangat terbuka sekali.

Salam Lebam...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun