Dimana Ketua Umum PSSI saat kejadian? Ketua Umum PSSI hanya sibuk mengurusi provinsinya yang nun jauh dari hasil proses politik kemarin.
Waktunya hanya habis buat "marah-marah/otoriter" Â terhadap warganya yang mengeluarkan uneg-uneg dan dipaksa pulang. Itu adalah contoh sebagian kecil warga yang mengeluh, bagaimana mengatasi persoalan yang mencakup satu provinsi sebesar Provinsi Sumatera Utara? Apakah masih ada waktu untuk benar-benar focus di sepakbola? Sumber.
Ketika diwawancarai  soal korban supporter meninggal tidak mampu menjawab dengan baik dan benar, mudah tersulut emosi dan sesuka hati meninggalkan wawancara tanpa merasa bersalah. Sumber.
Apakah masih mampu memimpin sepakbola? Markas PSSI ada di Jakarta, sedangkan Ketua umumnya ada di Medan. Mungkin ada baiknya markas PSSI dan para pengurusnya pindah ke Medan sehingga persoalan sepakbola dan persoalan Sumatera Utara bisa kumpul menjadi satu.
Pemangku kepentingan yang menunjukkan karakter otoriterisme yang tidak layak untuk dipertahankan sebagai Ketua Umum PSSI.
Apa yang bisa anda perbuat kecuali memperluas kekuasaan "Beri Kesempatan Kepadamu Maka Terlihat Karaktermu"
Salam Otoriter...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H