Kebijakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemimpin DKI Jakarta menutup jalan raya Jati Baru demi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang mesti diapresiasi karena keberpihakkannya terhadap masyarakat menengah ekonomi kebawah seperti PKL.
Pasca jalan Jatibaru ditutup, kemacetan yang selalu menjadi momok di pasar Tanah Abang sudah tidak terjadi terutama jalan yang ditutup tersebut dibawah:

Faktanya memang benar tidak ada lagi kemacetan, kendaraan tidak terlihat padat merayap kecuali para PKL tertata dengan rapi dan nyaman bagi pejalan kaki. Bagi penumpang yang dari dan ingin ke Tanah Abang tidak repot desak-desakkan mencari transportasi, Anies-Sandi sudah menyiapkan Trans Jakarta khusus.
Selamat buat Anies-Sandi! Tidak terdengar lagi “Tanah Abang Macet”. Prestasi yang mesti didukung masyarakat DKI Jakarta dengan harapan tidak hanya di Tanah Abang namun wilayah –wilayah lain menjadi perhatian pemimpin DKI Jakarta sekarang.
Jika ada yang merasa dirugikan seperti pedagang Blok-Blok lain terutama Blok G dan sopir angkot yang ikut aksi demo tidak bisa lagi melintasi jalan Jatibaru sehingga pendapatannya merosot dan bahkan merugi agar untuk bersabar dan banyak memanjatkan doa semoga diberi jalan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Banyak jalan menuju keberhasilan, kenapa tidak? Seperti sopir angkot yang merasa dirugikan dengan ditutupnya jalan Jatibaru Tanah Abang bisa mengubah profesi menjadi pedagang kaki roda (PKR) disepanjang jalan rute baru yang dikeluhkan dengan pendapatan menurun bahkan merugi.
Sopir angkat dapat merubah atau memodifikasi mobil angkot untuk jualan seperti gambaran seperti dibawah :


Selain ada PKL, Jakarta juga ada pedagang kaki roda (PKR), lengkap sudah ibukota tercinta “Maju kotanya, bahagia warganya”
Jadi, tidak perlu ada lagi sopir angkot demo-demo berkelanjutan menuntut yang justru akan membuat kebingungan dan stress terhadap Anies-Sandi yang bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar terhadap masyarakat DKI Jakarta. (Sumber)
Biarkan Anies-Sandi fokus bekerja tanpa mempedulikan dampak negative yang penting semua janji kampanyenya bisa terwujud dengan rasa keberpihakkan dan keadilan.
Mari bersama-sama kita wujudkan kota Jakarta sebagai kota sejuta PKL dan PKR, diawali dari jalan Jatibaru dan jalan-jalan lain yang didukung penuh pemimpin DKI Jakarta Anies-Sandi sehingga kelak diakhir masa jabatannya dapat diberi apresiasi sebagai Bapak PKL dan PKR yang akan dikenang hingga anak, cucu dan cicit dimasa yang akan datang.
Salam PKR…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI