Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sopir Angkot DKI Menjadi Pedagang Kaki Roda Bersaing dengan PKL

25 Januari 2018   14:01 Diperbarui: 25 Januari 2018   14:07 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemimpin DKI Jakarta menutup jalan raya Jati Baru demi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang mesti diapresiasi karena keberpihakkannya terhadap masyarakat menengah ekonomi kebawah seperti PKL.

Pasca jalan Jatibaru ditutup, kemacetan yang selalu menjadi momok di pasar Tanah Abang sudah tidak terjadi terutama jalan yang ditutup tersebut dibawah:

tribunnews.com
tribunnews.com
Terlihat, tidak ada lagi kemacetan yang diklaim Sandiaga Uno,karena sudah tidak ada lagi kendaraan lalu lalang. (Sumber).

Faktanya memang benar tidak ada lagi kemacetan, kendaraan tidak terlihat padat merayap kecuali para PKL tertata dengan rapi dan nyaman bagi pejalan kaki. Bagi penumpang yang dari dan ingin ke Tanah Abang tidak repot desak-desakkan mencari transportasi, Anies-Sandi sudah menyiapkan Trans Jakarta khusus.

Selamat buat Anies-Sandi! Tidak terdengar lagi “Tanah Abang Macet”. Prestasi yang mesti didukung masyarakat DKI Jakarta dengan harapan tidak hanya di Tanah Abang namun wilayah –wilayah lain menjadi perhatian pemimpin DKI Jakarta sekarang.

Jika ada yang merasa dirugikan seperti pedagang Blok-Blok lain terutama Blok G dan sopir angkot yang ikut aksi demo tidak bisa lagi melintasi jalan Jatibaru sehingga pendapatannya merosot dan bahkan merugi agar untuk bersabar dan banyak memanjatkan doa semoga diberi jalan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Banyak jalan menuju keberhasilan, kenapa tidak? Seperti sopir angkot yang merasa dirugikan dengan ditutupnya jalan Jatibaru Tanah Abang bisa mengubah profesi menjadi pedagang kaki roda (PKR) disepanjang jalan rute baru yang dikeluhkan dengan pendapatan menurun bahkan merugi.

Sopir angkat dapat merubah atau memodifikasi mobil angkot untuk jualan seperti gambaran seperti dibawah :

super.shape.nl
super.shape.nl
Sopir angkot yang ingin menjadi PKR bisa menarik minat Sandiaga Uno untuk diajak kerja sama dengan OK-OCE, diyakini akan disambut dengan suka cita sehingga ekonomi kerakyatan dan keberpihakkan yang selalu didengunkannya bisa terwujud.

kompas.com
kompas.com
Apakah akan mengganggu lalu-lalang kendaraan dan menimbulkan kemacetan? Jika itu terjadi, dengan rasa keberpihakkan dan keadilan Anies-Sandi memastikan akan menutup jalan yang digunakan untuk PKR seperti yang sudah diterapkan di jalan Jatibaru.

Selain ada PKL, Jakarta juga ada pedagang kaki roda (PKR), lengkap sudah ibukota tercinta “Maju kotanya, bahagia warganya”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun