Terpilihnya Gubernur baru yang lemah-lembut, santun dan lelet/molor tidak hanya mengubah sikap warga, sikap birokrasi akan turut berubah ke habitat semula “Asal Bapak Senang(ABS)” juga.
Apabila Jakarta yang cenderung keras ditopang birokrat ABS ditambah warga yang mulai berbondong-bondong kembali keprilaku semula maka terbentuk kolaborasi yang lengkap dan kuat. Enam bulan pertama menjabat sebagai pasangan Gubernur baru cukup membuktikan bahwa tidak akan terjadi seperti yang dibayangkan semua pihak dan semoga tidak terdengar ada kata-kata “Jakarta kembali amburadul, gue nyesal nyolok si santun-feminim”.
Salam Anti Nyinyir…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H