Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Enam Bulan Pertama Anies-Sandi Menjabat, Birokrasi Kembali Bobrok?

2 Mei 2017   13:10 Diperbarui: 2 Mei 2017   13:25 2466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parkir-parkir liar akan muncul kembali terutama di RPTRA yang mencapai ratusan tempat sehingga akan menjadi lahan saling bagi antar kelompok. (Sumber)

Mereka memastikan bahwa Wakil Gubernur terpilih sudah berjanji merangkul dan menciptakan pekerjaan, tentu melalui program unggulan OK-OCE maka secara otomatis habitat yang dulu pernah ada akan kembali lagi dengan program barunya yaitu program OK-OParking “Bapak Wakil Gubernur ga usah repot, kami bantu ciptakan pekerjaan OK-OParking”.

Pedagang kaki lima akan bermunculan dimana-mana, terutama dipinggiran jalan yang sangat mengganggu dan menghambat pengguna kendaraan alias macet kembali.

Mereka memastikan bahwa pasangan Gubernur terpilih sudah memastikan, keadilan dan keberpihakan tidak melakukan penertiban maka secara otomatis habitat yang dulu pernah ada akan kembali lagi berbondong-bondong menciptakan program baru yaitu OK-Opkl.

Ternyata, dengan kembalinya warga ke habitat semula justru mereka sendiri menciptakan lapangan pekerjaan sesuai program-program yang dijanjikan saat kampanye.

Tentu akan mengurangi beban pasangan Gubernur baru untuk mengeksekusi program-programnya sehingga sepantasnya berterima kasih kepada warga “Terima kasih wargaku tercinta, kalian peka dengan program-program yang kami usung, kami ingin menciptakan lowongan pekerjaan justru kalian yang mendahuluinya”.

sumber: harnas.com
sumber: harnas.com

Masih banyak contoh-contoh lain seperti lahan-lahan kosong akan diserbu untuk pemukiman warga yang merasa tidak memiliki rumah dan factor DP Nol Rupiah memancing warga DKI Jakarta yang memiliki kerabat dan sanak keluarga dari luar daerah akan diberi kesempatan memiliki rumah DP Nol Rupiah sehingga kepadatan penduduk DKI akan bertambah banyak.

Jadi, factor janji-janji yang penuh kelembutan dan kesantunan mempengaruhi sikap warga akan kembali ke habitatnya secara drastis sehingga untuk mencegah semua itu terjadi adalah hanya ada satu cara yaitu peran birokrat tetap tidak berubah, harus bekerja sesuai standar tingkat tinggi yang diberikan Ahok-Djarot terutama sikap tegas dan keras.

Apakah akan dilakukan para birokrat sementara atasannya “Gubernur” lemah-lembut, santun, lelet? Berdasarkan pengamatan dilapangan hampir semua provinsi para birokrat selalu ikuti ritme kerja atasannya, atasan rajin bawahan ikut rajin dan atasan malas bawahan ikut malas juga.

Pun DKI Jakarta, contoh penggusuran dan penertiban PKL yang biasa menimbulkan konflik lebih dihindari birokrat, toh birokrat merasa gaji yang didapat tetap sama baik ikut atau tidak ikut melakukan penertiban tanpa pengawasan atasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun