Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cagub DKI Jakarta "Lempar Batu Sembunyi Tangan" Pemutar Balik Fakta Isu SARA

6 April 2017   15:11 Diperbarui: 6 April 2017   23:00 4854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rakyat juga bosan dengan fitnah-fitnah, apalagi fitnah yang pakai isu SARA. Berhentilah memfitnah pakai isu SARA," kata Anies, usai kampanye di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017).

"Makanya kami merasa, sudahlah jangan fitnah-fitnah lagi. Cukup kampanye positif," tutur Anies. (Sumber)

Siapa sebenarnya yang melakukan kampanye dan fitnah pakai isu SARA?

Bisa dilihat bukti-bukti yang dilakukan para pendukung dan simpatisan pasangan Cagub mana yang begitu sadis menjual agama untuk kepentingan politik dibawah:

Isu foto diatas berhasil dilakukan dengan bukti kejadian beberapa warga yang sudah wafat di tolak oleh rumah ibadah setempat karena mendukung Ahok-Djarot. (Sumber)

sumber: dutaislam.com
sumber: dutaislam.com
dutais-58e5cb5b1697731808fa9317.jpeg
dutais-58e5cb5b1697731808fa9317.jpeg
Jadi, siapa sesungguhnya yang melakukan kampanye dan menebar fitnah isu SARA kalau bukan dari pendukungnya dan kemudian dia melakukan “Lempar batu sembunyi tangan” seolah-olah merasa difitnah dengan memakai isu SARA.

Dari foto-foto yang ditampilkan diatas membuktikan pernyataan Anies sebagai bentuk “Retorika” pemutar balik fakta isu SARA yang merasa didzolimi.

Setelah berhasil dan terpilih, balasan apa yang akan diterima para pendukungnya?

Kita tidak akan melihat lagi Gubernur DKI Jakarta yang datang pagi-pagi untuk menyampaikan keluh kesahnya seperti gambar dibawah:

Foto…

Kita akan melihat warga DKI Jakarta dari kalangan tertentu mendatangi Gubernurnya dengan antri mendapat jatah fee atas jerih payah yang telah diperjuangkan dan sekaligus mungkin membagi-bagi kue proyek untuk menghidupkan Ormas yang sudah kolap:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun