Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

KJP Plus Anies-Sandi "Melenceng" dari Fungsi Pendidikan

29 Maret 2017   12:36 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, Anies memainkan satu focus program dicampur-adukkan dan dilencengkan dari fungsi tertentu sebagai alternative debat untuk menutupi gagasan programnya yang minim.

Ternyata sudah terjadi pada debat-debat sebelumnya pada putaran pertama seperti program OK-OCE. Contoh, Penyandang disabilitas ikut pelatihan OK-OCE, pemakai narkoba juga diarahkan ke program tersebut, bahkan materi debat pertama hingga ke tiga yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta dihubungkan dan diarahkan ke OK-OCE sebagai solusi.

 Jadi, Anies-Sandi mengandalkan OK-OCE sebagai program tunggal multi fungsi untuk semua bidang persoalan. Luar biasa!

Faktanya terjadi juga dengan KJP Plus saat acara debat Mata Najwa, Skenario “Plus” bisa dipakai untuk luar konteks pendidikan alias dimulti fungsikan, mungkin tidak hanya dimanfaatkan untuk anak putus sekolah, tidak mau sekolah, malas sekolah akan tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dipakai untuk anak yang sedang sakit, anak telantar, anak yatim dan sebagainya.

Tepat kalau Ahok mengatakan KJP Plus “Merusak Mental Anak”.

Akhirnya, anak-anak yang diluar konteks pendidikan bisa menikmati KJP Plus akan meningkatkan persentase DKI Jakarta sebagai Provinsi anak bermental tidak mau sekolah maupun malas sekolah tertinggi karena asik menikmati “Plus” ala Anies.

sumber: metrotvnews.com - edited by wara katumba
sumber: metrotvnews.com - edited by wara katumba
Jika itu terjadi, maka bisa dibayangkan bagaimana amburadulnya suatu program bisa dilencengkan dari fungsi sesungguhnya, padahal banyak program yang sudah dicontohkan Ahok-Djarot sesuai fungsinya masing-masing seperti KJS, Jakarta One, Jakarta Care dan lain-lain.

Apakah Anies melakukan multi fungsi hanya untuk menutupi waktu debat karena minim program?

Salam Melenceng…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun