Nilai fantastis yang sangat cukup untuk modal menghadapi Pemilu 2019 dan calon RI 1 maupun RI 2.
Jika benar, maka over budget tersebut cukup melibatkan pihak Anies Baswedan dalam hal ini Kemendikbud dan Hary Tanoe beserta jajarannya di partai Perindo.
Jadi, dimaksud ketua KPK “Kerugian indikasinya lebih besar” dengan pelaku yang sedikit mengarah keterlibatan pada dua pihak “Anies dan HT”?, Apakah memang benar kasus over budget era Anies ini yang dimaksud ketua KPK tersebut?
Kasus dengan nilai 23,3 triliun adalah nilai tertinggi yang sudah beredar dimana-mana sehingga tidak ada isu dengan nilai diatas angka tersebut.
Dengan terungkapnya over budget sampai 23.3 Triliun di tahun 2016, apakah sudah terjadi di tahun 2015? Tentu ini akan menambah panjang kasus Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang bermasalah dengan ‘Money’, dan pada akhirnya warga DKI Jakarta akan dirugikan.
Sebelum menyesal ada baiknya warga DKI Jakarta perlu melihat rekam jejak “Anti Korupsi” para Cagub, jangan tertipu dengan bungkus luarnya yang kelihatan bagus dan santun namun kenyataannya akan membawa mala petaka untuk lima tahun kedepan nanti.
Anies yang terlilit over budget dan Frankfurt Book Fair dengan angka fantastis akibat ketidak peduliannya, sedangkan Sandiaga Uno yang diduga terlibat kasus penggelapan lahan dan pemalsuan kwitansi menjadi lengkap sebagai pasangan Cagub DKI Jakarta yang sama-sama terkait dengan urusan rupiah.
Salam Anti Korup…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H