Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Lebih Besar daripada Kasus E-KTP Terkait dengan Anies Baswedan?

24 Maret 2017   14:59 Diperbarui: 25 Maret 2017   22:00 6243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: regional.co.id

Nilai fantastis yang sangat cukup untuk modal menghadapi Pemilu 2019 dan calon RI 1 maupun RI 2.

Jika benar, maka over budget tersebut cukup melibatkan pihak Anies Baswedan dalam hal ini Kemendikbud dan Hary Tanoe beserta jajarannya di partai Perindo.

Jadi, dimaksud ketua KPK “Kerugian indikasinya lebih besar” dengan pelaku yang sedikit mengarah keterlibatan pada dua pihak “Anies dan HT”?, Apakah memang benar kasus over budget era Anies ini yang dimaksud ketua KPK tersebut?

Kasus dengan nilai 23,3 triliun adalah nilai tertinggi yang sudah beredar dimana-mana sehingga tidak ada isu dengan nilai diatas angka tersebut.

Dengan terungkapnya over budget sampai 23.3 Triliun di tahun 2016, apakah sudah terjadi di tahun 2015? Tentu ini akan menambah panjang kasus Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang bermasalah dengan ‘Money’, dan pada akhirnya warga DKI Jakarta akan dirugikan.

Sebelum menyesal ada baiknya warga DKI Jakarta perlu melihat rekam jejak “Anti Korupsi” para Cagub, jangan tertipu dengan bungkus luarnya yang kelihatan bagus dan santun namun kenyataannya akan membawa mala petaka untuk lima tahun kedepan nanti.

Anies yang terlilit over budget dan Frankfurt Book Fair dengan angka fantastis akibat ketidak peduliannya, sedangkan Sandiaga Uno yang diduga terlibat kasus penggelapan lahan dan pemalsuan kwitansi menjadi lengkap sebagai pasangan Cagub DKI Jakarta yang sama-sama terkait dengan urusan rupiah.

Salam Anti Korup…

Sumber: SatuDua, Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun