Sebagai bentuk terima kasih HT ke Anies jelas sokongan dana terus dikucurkan untuk membantu Anies dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, dan mustahil atas dukungan HT kemudian Anies mengeluarkan dana politik atas dukungan partainya HT.
Apakah terjadi diputaran kedua? Tidak, dari awal pencalonan Anies diduga HT sudah mendukung dan menyokong agar bisa terpilih.
Hanya putaran kedua lebih terbuka dukungannya karena Agus-Sylvi sudah tersingkir sehingga rasa menjaga perasaan sudah tidak terbebani untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Yaitu, partai Perindo bisa masuk jajaran partai Parlemen Threshould (PT) walaupun harapan itu sangat kecil karena rencana besar saat di Kemendikbud hanya setahun saja sehingga sosialisasi partai Perindo tidak maksimal.
Jika pemecatan tidak dilakukan Presiden, kemungkinan besar partai Perindo melalui kerjasama pembagian KIP menjelma menjadi besar, ikut pemilu bisa masuk PT dan peluang HT ikut pencalonan Preiden (Capres) 2019 terbuka lebar, sementara Anies masuk dalam pilihan HT untuk dimanfaatkan:
- Kesantunan Anies terjaga bisa selesaikan masa jabatan sebagai Menteri, peluang sebagai Capres terbuka lebar dengan melobi partai lain berkolaborasi dengan Partai Perindo berpasangan dengan HT.
- Anies diajak masuk lingkaran partai Perindo untuk menyokong nafsu HT yang ingin menjadi Capres atau Cawapres. Tujuannya adalah jika Anies diajak partai lain maka Anies mundur atau mengalah kemudian menawarkan HT sebagai penggantinya.
- Anies diduga akan dijadikan tameng HT untuk melobi partai lain bahwa HT layak jadi RI 1 atau RI 2 karena terkendala peraturan pemilu partai dan pemilu Presiden dilakukan secara serentak sehingga partai Perindo dipastikan belum bisa masuk PT untuk mencalonkan Presiden maupun wakil Presiden, maka jalan yang dilakukan HT adalah memilih sosok pelobi yang kuat jatuh pada Anies karena identik dengan kesantunan.
Dua karakter yang berbeda sedang memadu politik demi suatu kekuasaan dan pada akhirnya, apakah akan terwujud?
Salam Simbiosis Mutualisme…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H