Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rencana Besar "Simbiosis Mutualisme" Anies Baswedan-Hary Tanoe

17 Maret 2017   10:44 Diperbarui: 17 Maret 2017   18:01 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bentuk terima kasih HT ke Anies jelas sokongan dana terus dikucurkan untuk membantu Anies dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, dan mustahil atas dukungan HT kemudian Anies mengeluarkan dana politik atas dukungan partainya HT.

Apakah terjadi diputaran kedua? Tidak, dari awal pencalonan Anies diduga HT sudah mendukung dan menyokong agar bisa terpilih.

Hanya putaran kedua lebih terbuka dukungannya karena Agus-Sylvi sudah tersingkir sehingga rasa menjaga perasaan sudah tidak terbebani untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Yaitu, partai Perindo bisa masuk jajaran partai Parlemen Threshould (PT) walaupun harapan itu sangat kecil karena rencana besar saat di Kemendikbud hanya setahun saja sehingga sosialisasi partai Perindo tidak maksimal.

Jika pemecatan tidak dilakukan Presiden, kemungkinan besar partai Perindo melalui kerjasama pembagian KIP menjelma menjadi besar, ikut pemilu bisa masuk PT dan peluang HT ikut pencalonan Preiden (Capres) 2019 terbuka lebar, sementara Anies masuk dalam pilihan HT untuk dimanfaatkan:

  • Kesantunan Anies terjaga bisa selesaikan masa jabatan sebagai Menteri, peluang sebagai Capres terbuka lebar dengan melobi partai lain berkolaborasi dengan Partai Perindo berpasangan dengan HT.
  • Anies diajak masuk lingkaran partai Perindo untuk menyokong nafsu HT yang ingin menjadi Capres atau Cawapres. Tujuannya adalah jika Anies diajak partai lain maka Anies mundur atau mengalah kemudian menawarkan HT sebagai penggantinya.
  • Anies diduga akan dijadikan tameng HT untuk melobi partai lain bahwa HT layak jadi RI 1 atau RI 2 karena terkendala peraturan pemilu partai dan pemilu Presiden dilakukan secara serentak sehingga partai Perindo dipastikan belum bisa masuk PT untuk mencalonkan Presiden maupun wakil Presiden, maka jalan yang dilakukan HT adalah memilih sosok pelobi yang kuat jatuh pada Anies karena identik dengan kesantunan.

sumber: gerilyapolitik.com
sumber: gerilyapolitik.com
Simbiosis mutualisme demi rencana lebih besar ini sedang dirajut HT dengan Anies yang sama-sama punya nafsu kekuasaan yang besar, bedanya HT lebih terbuka dan keras kepala karena harta sedangkan Anies tertutup dan mengalah karena minim harta, HT lebih peduli demi suatu tujuan sedangkan Anies tidak peduli demi suatu tujuan, yang jelas sama-sama punya bakat lompat kesana-kemari alias kutu loncat.

Dua karakter yang berbeda sedang memadu politik demi suatu kekuasaan dan pada akhirnya, apakah akan terwujud?

Salam Simbiosis Mutualisme…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun