Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rencana Besar "Simbiosis Mutualisme" Anies Baswedan-Hary Tanoe

17 Maret 2017   10:44 Diperbarui: 17 Maret 2017   18:01 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: gerilyapolitik.com

Peristiwa tersebut terjadi saat kerjasama pembagian KIP yang dilakukan pihak HT dan partai Perindo hingga kepelosok daerah seluruh Indonesia sekaligus memperkenalkan dan sosialisasi partai Perindo, ternyata cara tersebut berjalan dengan efektif hingga akhirnya terkuak kenapa partai Perindo bisa jalin kerjasama dengan Kemendikbud zaman Anies.

Padahal pembagian KIP sesungguhnya bisa dilakukan sekolah-sekolah dibawah naungan dinas pendidikan setempat.

Artinya ada tujuan terselubung yang dilakukan HT dan Anies memberi jalan untuk mensosialisasikan partai Perindo hingga ke pelosok daerah.

Apakah Anies sadar dengan memberi jalan untuk partai Perindo pada akhirnya akan ketahuan? Apalagi partai Perindo adalah partai yang baru dibentuk dan bukan partai pendukung pemerintahan sekarang justru partai Perindo dibawah HT yang suka nyinyir terhadap pemerintah.

Apa yang dilakukan Anies tentu ada timbal balik yang didapatnya, Partai Perindo akan berkibar melalui Kemendikbud maka penghargaan akan didapat dari HT dengan setimpal dengan mengabaikan rasa malu, rasa ketidakpedulian apakah benar atau salah dalam posisinya sebagai Menteri.

Bungkus santun yang dikemas sedemikian rupa coba ditutupi dengan kerjasama KIP tersebut berharap tidak ada yang tahu. Namun apa lacut, cukup sekitar satu tahun menjabat Menteri harus dipecat secara tidak terhormat.

Banyak yang menyayangkan pemecatan Anies karena dianggap sukses sebagai Mendikbud, secara personal memang kelihatan bagus karena dibalut dengan kesantunan, namun kinerja didalamnya sangat tidak sesuai dengan penampilannya yang diluar. Justru kecerobohan yang ditampilkannya selama menjabat Menteri seperti beberapa contoh kasus, kasus TPG, Franfurt Book Fair dan lain-lain yang termuat dalam artikel Anies-Sandi Santun Tidak Disiplin Waktu, Ciri Pemimpin Ingin Dilayani”

Apakah memang sesungguhnya Anies ceroboh atau justru tidak bisa bekerja dengan nyata hanya bisa beretorika?

Mimpi HT agar kerjasama menebar kartu KIP bisa berjalan sampai masa jabatan Anies selesai terpaksa bertahan satu tahun hingga pemecatan harus gigit jari.

Kerjasama HT dan Anies hanya satu tahun di Kemendikbud tidak mengurangi hubungan mesra, hasil satu tahun cukup membalas jasa-jasa Anies yang telah membantu HT dengan melakukan deklarasi dukungan partai Perindo.

Tidak hanya sokongan partai, tentu ada sokongan yang berwujud lain apalagi HT adalah pengusaha sukses yang bergelimangan harta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun