Tentu yang lebih spektakuler dan fenomenal adalah Rizieq FPI ditunjuk sebagai imam solat jumat/ khotib yang mengimami massa yang paling terbanyak di seluruh dunia.
FPI tentu sangat bangga imam besarnya si Rizieq bisa menjadi khotib solat jumat diwaktu yang penuh sejarah, pencapaian prestasi yang luar biasa dari seorang Rizieq yang mampu menjadi khotib dari 7 juta umat.
Kekonyolan pun terjadi pasca solat jumat, sang khotib Rizieq memanaskan suasana dengan meneriakkan yel “Tangkap Ahok” yang sudah diluar konteks’
Dalam sejarah dunia islam, tidak pernah ada seorang khotib selesai solat jumat teriak tangkap seseorang dengan rasa kebencian didepan massa yang diimaminya sendiri, ini adalah kejadian “konyol” yang baru pernah ada dan sudah terjadi di Indonesia.
Siapa yang bertanggung jawab sehingga Rizieq FPI bisa menjadi Khotib 212?
MUI yang bertanggung jawab karena telah mendelegasikan ke Rizieq yang notabennya bukan ulama MUI, tetapi kenyataannya bisa diberi kepercayaan sebagai Khotib 212, padahal dilapangan ada beberapa pengurus MUI lain hadir.
Aksi 212 sebagai khotib 7 juta umat, aksi 411 sebagai penonton alias tidak solat ashar berjamah, ini adalah fakta yang fenomenal “Konyol bin Ajaib”, siapa yang konyol?
Yang pasti, Legitimasi Rizieq FPI bertambah dan membuktikan dia lebih baik daripada ulama MUI lainnya sebagai imam solat jumat / khotib 212 dengan jumlah rekor massa terbanyak diseluruh dunia.
Aksi Pengukuhan Sebagai Imam Besar
Beberapa kasus hukum yang menjerat Rizieq FPI sudah menanti dan sedang diproses, entah kenapa beberapa pihak masih sempat berpikir ingin menobatkannya sebagai imam besar bagi umat Islam seluruh Indonesia (Imam Besar Islam Indonesia / IBII).
Apakah pihak FPI atau Rizieq sendiri yang minta dikukuhkan sebagai IBII?