Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lakon Rizieq FPI Memancing “Teroris” Menyusup Demo 4 November

2 November 2016   11:00 Diperbarui: 2 November 2016   11:22 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: monitorday.com/rizieq(panah merah)

Ketiga, Tidak menunaikan ibadah solat wajib, Salah satu contoh yang ditunjukkan imam besar (Rizieq FPI) tidak melaksanakan solat Ashar saat demo beberapa waktu lalu memberi dampak besar psikis sehingga akan ditiru kawula muda terutama teroris pemula.

Rasul mengajarkan agar solat tepat waktu dan tidak mengulur-ngulur waktu. Shalat adalah ibadah paling utama dalam Islam yang pertama kali akan dihisab oleh Allah di hari kiamat, karena itu sholat harus dilaksanakan dengan sempurna.

…Rasulullah SAW bersabda: ” barangsiapa meninggalkan salat maka sungguh-sungguh ia telah KAFIR“.
[Hadist Nasai No. 463 Kitabu Sholah]

Shalat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan kecuali karena uzur / halangan yang dibenarkan oleh syariat agama, seperti; wanita-wanita yang haid atau nifas. Orang yang meninggalkan shalat tanpa alasan yang dibenarkan syariat hukumnya adalah kafir.

Bukankah Rizieq selalu mengkafirkan orang? disaat dia tidak solat Ashar siapa sesungguhnya yang kafir ? Mungkinkah orang kafir mengkafirkan orang ?

Apa alasannya Rizieq tidak solat Ashar ? Apakah karena uzur (demo politik) dibenarkan oleh syariat islam ? Tentu jawabannya adalah tidak benar karena demo politik bukan uzur yang dibenarkan islam, bahkan Nabi tidak mengajarkan bagaimana melakukan demonstrasi.

Ataukah dia seorang musafir yang melaksanakan solat qhosor setelah jumatan sehingga waktu ashar tidak perlu lagi solat ? Orang yang solat qhosor minimal jarak 90 km dari rumah yang ditinggalinya, bukankah si imam besar rumahnya di Jakarta sehingga tidak perlu Qhosor ?

sumber: monitorday.com/rizieq(panah merah)
sumber: monitorday.com/rizieq(panah merah)
Namun, apa yang ditunjukkan Rizieq sudah diluar kepatutan yang sangat tidak pantas mengenakan symbol-simbol islam, dia telah mempermalukan islam dan dirinya sendiri alias menistakan agama dan dirinya.

Siapa yang diuntungka aksi demo nanti ?

Banyak sekali ditemukan para teroris menyimpang dari ajaran agama bahkan cara solat yang sudah diluar jalur Quran dan Hadist dan tidak segan untuk tidak melaksanakan solat 5 waktu.

Contoh Tiga poin diatas yang ditunjukkan Ulama yang mengaku imam besar cukup menumbuhkan cikal-bakal terorisme di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun