Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

AA Gym Salah Satu Korban dari “Alay dan Lebaynya” Yusuf Mansur

13 Oktober 2016   19:33 Diperbarui: 13 Oktober 2016   20:03 6189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AA diajak intropeksi diri apa yang terjadi dimasa lalu, kesalahan apa yang dilakukannya, apa-apa yang sudah didapat masa lalu agar kiranya dikembalikan kepada Allah termasuk semua harta benda yang didapat sang AA agar disodaqohkan sebagai pencuci kesalahan maupun dosa, seperti mobil, uang, perhiasan dan lain sebagainya.

Ternyata berhasil, sang AA sembuh dan hidup normal kembali seperti sedia kala. Namun masih mengganjal dalam hati sang AA setiap melihat sosok Yusuf Mansur sambil bergumam “orang ini telah menghabiskan harta benda saya hingga jatuh miskin, semua harta saya sodaqohkan demi menurutinya ” akibat terpengaruh dengan karakter dan wataknya seperti di viral tersebut.

Pertanyaannya, kemana harta benda yang disodaqohkan AA ? Apakah harta benda tersebut tercecer ke Yusuf Mansur yang sudah ikut Tax Amnesti ?

sumber: jawapos.com/aa gym & yusuf mansur
sumber: jawapos.com/aa gym & yusuf mansur
Apakah dengan aksi “alay dan lebay” viral Yusuf Mansur akan mengundang perhatian Nusron Wahid seperti yang dialami AA Gym sehingga akan datang menemuinya untuk bertobat sambil bersimpuh dihadapannya dengan mengucapkan ampun sambil menyerahkan harta benda ?

Mungkin Nusron Wahid sambil bergumam “Matamu sueek, dari mana harta bendamu sehingga kamu satu-satunya Ustadz selebriti yang ikut Tax Amnesty, jangan main sinetron didepan saya, cukup korbannya si AA, dasar mata duitan!”

Salam Alay Lebay…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun