Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reza Artamevia dan Marwah Daud Ibrahim Senasib Seperguruan, Beda Fakultas

1 Oktober 2016   13:31 Diperbarui: 1 Oktober 2016   13:57 4421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: seleb.fajar.co.id/AA.Gatot edited by wara katumba

Ya..iyalah..! Wong nyamuknya mau gigit ga bisa karena kulit sang pangeran kebal sudah dibaca mantra phuuusssssss…., makanya sang pangeran ga merasakan gigitan nyamuk

sumber: gresik.co.id/dimas kanjeng
sumber: gresik.co.id/dimas kanjeng
Ada apa dengan ratu Marwah Daud ? sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, apa yang didapat Marwah Daud ? sudah pasti Marwah Daud menikmati hasil atraksi pangeran Kanjeng. Sudah berapa banyak uang yang dinikmati ratu dari hasil kerja keras sang pangeran ?

Apakah di padepokan pangeran terjadi pesta obat-obatan herbal seperti yang dialami Reza ? Dan, apakah terjadi juga pesta hubungan beda jenis kelamin juga ?

Jika itu terjadi, maka nasib Marwah Daud tidak ada bedanya dengan Reza Artamevia.

Kalau Reza diyakini istri siri AA Gatot, bagaimana dengan Marwah Daud ?

Mungkinkah pangeran Dimas Kanjeng suami siri Marwah Daud ? Mari bersabar tunggu proses yang dilakukan Polisi.

Jadi, Reza maupun Marwah Daud senasib seperguruan sama-sama menuntut ilmu dari Perguruan Spiritual Negeri Indonesi (PSNI) setara PTN, belum terakreditasi.

Nasibnya sama, fakultas / jurusannya berbeda, Reza mengambil jurusan obat-obatan herbal (Narkoba) sehingga ikut mengalami ketergantungan obat-obatan, sedangkan Marwah Daud mengambil jurusan Keuangan (Penggandaan duit) ikut juga mengalami ketergantungan duit-duitan.

Salam Spiritual…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun