Bukan namanya Ahmad Dhani (Dewa Kepret) kalau menciptakan sesuatu tidak Hit. Sebagai pekerja seni, jiwa kreatifnya selalu memukau khalayak ramai baik penampilannya maupun berkaitan dengan lagu ciptaannya, semuanya booming.
Sudah lama para pecinta (Dewa lover) berharap muncul lagi dengan karya terbarunya, minimal reuni dengan personel lama (Dewa 19) melakukan konser, namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kearah sana.
Walaupun Dewa Kepret sudah jarang muncul lagi didunia music, namun kemunculannya didunia politik sudah cukup mengobati rasa rindu para dewa lover.
Tidak heran, kemunculan Dewa Kepret selalu membawa karya ciptaannya sendiri, jarang sekali dia membawa karya-karya orang lain. Ini satu kelebihan yang dimiliki Dewa Kepret dengan otak yang sangat jenius.
Sama halnya dengan kemunculan dia didunia politik selalu menghasilkan karya-karya seni, kolaborasi antara politik dan seni. Maksud Seni dalam hal ini adalah seni tarik suara tanpa alat music “Seni Bacot”.
Selain “seni Bacot”, Dewa Kepret juga menciptakan beberapa karya berupa membentuk Ormas, Aliansi, Gerakkan, Aksi, paguyuban, Kelompok, Relawan, dan lain sejenisnya. Sejak kemunculan Ahok di Jakarta sampai sekarang tidak terhitung sudah berapa banyak Ormas dan sejenisnya telah diciptakan Dewa Kepret.
Saking banyaknya, si empunya juga ikut lupa, empunya lupa apalagi kita-kita sebagai Dewa Lover. Terlalu..!
Sebagai pecinta sejati Dewa Kepret, sedikit banyak kita masih ingat beberapa Ormas yang telah diciptakannya dan tujuannya sangat jelas “tidak peduli gue bangkrut yang penting Ahok ga jadi Gubernur” seperti :
Orang Kita
Gerakkan “Orang Kita” dibentuk sesuai namanya, jadi kalangan Dewa Kepret saja yang dikumpulkan, orang-orang terdekat saja yang mau bergabung, tidak ketinggalan sohib setia sehidup-semati Ratna Sarumpaet (Dewi Rumpaet). Tujuannya untuk menggerus elektabilitas Ahok, menggagalkan pencalonan Ahok dan berharap gerakkan “Orang Kita” mendapat perhatian positif dari Masyarakat DKI Jakarta.
Setelah “Orang Kita” terbentuk, maka di bentuk lagi Ormas lain dengan nama yang berbeda. Isi personelnya tetap orang-orang “Orang Kita” itu juga. Jadi, melalui Dewa Kepret sebagai motor penggerak bisa membentuk berbagai macam gerakkan.