Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadli Zon "Khilaf" Memuji Presiden Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Calon Kapolri

17 Juni 2016   11:33 Diperbarui: 17 Juni 2016   13:33 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah pernyataan om Zon akan berubah ? dengan adanya pernyataan M.Safi’I tersebut tentu akan memulihkan ingatan Fadli Zon kembali, apa yang telah disampaikan sebelumnya adalah keliru ? Om Zon berkata dalam lamunan "betul ! saya keliru).

Tindakan selanjutnya, dalam waktu secepat kilat diyakini Fadli Zon akan mengadakan jumpa pers untuk meralat pernyatannya yang terlalu memuji Presiden Jokowi dan Tito Karnavian, jika terlambat dikhawatirkan para kader Gerindra mendesak om Zon mengundurkan diri dari Gerindra atau dipecat tanpa syarat oleh om wowok seperti yang dialami "kembarannya" Fahri Hamzah, atau menyaksikan kisah cerita rakyat “Handphone Terbang” episode dua.

Adapun isi pernyataan Fadli Zon kira-kira sebagai berikut :

“Saya kader Gerindra, sebagai Partai oposisi menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada lapisan masyarakat Gerindra, terutama Bapak Ketua Umum Gerindra. Saya tidak akan mengulangi semua pernyataan saya tentang pujian yang berlebihan seperti contoh pujian terhadap penunjukkan Presiden Jokowi atas Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Saya biasanya selalu kritis, tetapi tidak tahu kenapa, kemarin saya merasa terhipnotis. 

Saya merasa berdosa, khilaf, kapok, mutung, menyesal, tidak akan mengulanginya lagi, kiranya keluarga besar Gerindra mau memaafkan saya. 

Mulai hari ini saya akan selalu kritis dan sekaligus meralat pujian saya kemarin, saya tidak peduli dianggap "zongos" atau plin-plan, plin-tut, plin-til, yang penting gerakkan Indonesia Raya tetap berkobar di otakku”.

sumber: republika.co.id/fadli zon, uniqpost.com/prabowo - edited by wara katumba
sumber: republika.co.id/fadli zon, uniqpost.com/prabowo - edited by wara katumba
Foto suasana duka cita

Sungguh haru membiru, kemudian terdengar suara terisak (mewek), suasana menjadi hening, tanpa ada suara manusia sama sekali kecuali suara "mewek" om Zon, karena sedang gladi kotor sendirian di kamar untuk persiapan menjelang Konfrensi pers.

Salam Mewek….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun