Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melarang Ahok Ke Masjid, Pernyataan Syaiton Berwujud Manusia

31 Mei 2016   20:09 Diperbarui: 31 Mei 2016   21:01 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juru bicara Masjid Luar Batang, Mansur Amin, mengatakan :

“Pihaknya menerima siapa pun yang datang untuk beribadah serta berziarah ke Masjid Luar Batang. Termasuk jajaran pejabat Pemprov DKI yang mau datang. Namun, mereka tidak memperbolehkan Ahok datang berkunjung.

"Siapa saja dari Pemprov boleh datang, tapi bukan Pak Ahok. Bukan karena rasis, tapi kami memang bermasalah dengan Ahok karena kebijakannya, wali kota, camat, sampai lurah menurut kami hanya korban saja, dan mereka bukan decision maker," ujar Mansur”. Sumber: kompas.com.

Pernyataan tersebut sudah jelas menyimpang dari ajaran agama itu sendiri, karena Allah itu tidak pernah melarang umat manusia mana pun untuk mendatangi tempat ibadah tersebut selama orang itu tidak melakukan kerusakkan tempat ibadah tersebut.

Tetapi kenapa manusia seperti Mansur dan warga setempat yang diciptakan oleh Allah Yang Maha Kuasa malah justru melarang Ahok datang ke Masjid Luar Batang ?

Ini akibat dari jiwa yang sudah dirasuki rasa marah, dendam, benci, iri, dengki sehingga tidak mampu mengontrol dirinya yang akhirnya seperti orang beragama tetapi sesungguhnya dia tidak menjalankan ibadah sesuai tuntunannya yang biasa kita dengar dengan istilah “Islam KTP”.

Si Mansur CS mungkin lupa manusia itu bisa berubah setiap waktu, siapa yang menyangka seandainya Ahok datang ke Masjid Luar Batang ingin melaksanakan ibadah Solat atau saat bulan Ramadhan dia mampir ingin buka puasa bersama kemudian ikut Solat Tarawih.

Harusnya kita berprasangka baik terhadap Ahok, malah justru berprasangka buruk kepadanya. Bukankah berprasangka buruk itu ajaran Syaiton dan berprasangka baik itu bagian dari ajaran agama yang dianut Mansur ?

Seburuk apa pun si Ahok melakukan relokasi warga Luar Batang ke tempat yang lebih nyaman seperti rumah susun tetap lebih baik dari pada kelakuan Syaiton yang selalu berupaya merelokasi manusia dari tempat ibadah ke tempat-tempat kemaksiatan.

Namun sebaliknya yang terjadi pada manusia seperti Mansur CS, pernyataan Mansur melarang Ahok ke masjid Luar Batang adalah jelas pernyataan Syaiton berwujud manusia, lebih burukkah dia daripada Syaiton ? Nauzubillahi........minzalik.

Salam NKRI...........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun