Mohon tunggu...
Wa One 94
Wa One 94 Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerjaan : volontaires de conservation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beban dan Harapan

22 Juni 2013   14:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat matahari terbit Aku terbangun dari tidur,

Ku aduk segelas kopi sambil duduk menghadap jalan raya,

Rasa gelisah dan resah tak dapatku buang,

Banyak kenangan yang tak terlupakan,

Masa-masa di mana bahan kebutuhan ekonomi yang dahulu sangatlah stabil,

Namun bagiku saat ini semua harus menjadi beban yang berat,

Dimana saat ini kita harus menghadapi kenaikan bahan pokok & BBM,

Yang tak bisa di nego lagi,

Segala sesuatu telah diatur oleh para pejabat-pejabat penting,

Yang tak memikirkan rakyatnya yang lagigenting,

Kini hanya satu dalam pikirkanku,

Dan kujadikan sebuah tajuk lagu,

“Semoga engkau mendengar dan merasa prihatin terhadap kami yang kini harus bersusah payah mencari sesuap nasi, oh wahai kau pemimpin tertinggi di Negaeri ini dan tolonglah jangan sampai harga BBM naik lagi”.

Lantaran hidup ini hanya sementara,

Dan kita hanyalah sebagai prantara,

Untuk menjalankan sebuah tugas,

Yang kini engkau salah gunakan,

Yang ada hanyalah Koropsi, Kolusi, dan Nepotisme,

Rakyat memilih,

Rakyat juga yang engkau ingkari…….

By : Wa One RElawan BentangOr uNtuk Konservasi ( REBONK )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun