Mohon tunggu...
Wa Ode Alyana Putri Amsya
Wa Ode Alyana Putri Amsya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Menulis adalah salah satu hobi saya. Genre tulisan bisa berupa ekonomi, sejarah, pendidikan, dan resep masakan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Marathon: Warisan Heroik Yunani Kuno dalam Dunia Atletik

14 Agustus 2024   20:29 Diperbarui: 14 Agustus 2024   20:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marathon dikenal sebagai jenis kompetisi lari dengan jarak tempuh sejauh 42,195 kilometer dan menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang paling populer. Dibalik popularitas tersebut, ada kisah heroik sang pembawa pesan pada masa romawi kuno tepatnya saat Tantara Yunani yang saat itu berperang melawan Persia di kota Athena berhasil mematahkan lawan yang tidak lain adalah pasukan Persia.

Dinamakan Marathon, sebab lomba ini diambil dari kisah pengantar pesan sekaligus prajurit Yunani yang bernama Pheidippides, ia dikenal sebagai pelari legendaris yang berlari dari Marathon menuju Athena untuk memberitahukan bahwa Yunani telah mengalahkan Persia pada pertempuran di kota Marathon. Pheidippides mengantarkan pesan tersebut dari area pertarungan yang bernama Marathonas menuju Sparta di Atena Yunani tanpa mengendarai apa-apa dengan kata lain hanya berlari kemudian sesekali berhenti untuk minum kemudian lanjut berlari lagi. Malangnya ketika pesan tersebut telah tersampaikan, Pheidippides kemudian meninggal dunia karena kelelahan. Asal-usul munculnya lomba marathon tidak lepas dari ambisi tentara Athena dalam mengalahkan invasi Persia. Dengan demikian dalam rangka merayakan pencapaian Yunani kuno, pada tahun 1896 dilaksanakan olimpiade marathon pertama di kota Athena. Jarak lari dalam perlombaan tersebut yaitu sejauh 41 an kilometer. Dari sini dapat disimpulkan bahwa lari jarak jauh sudah dilakukan oleh masyarakat Yunani kuno akan tetapi lari tersebut bukan karena perlombaan melainkan untuk mengirim pesan pada era 490 SM.

Dengan semakin populernya cerita tentang kematian Pheidippides ini membuat seorang penyair dan dramawan Inggris, Robert Browning memasukkan cerita tersebut ke dalam sebuah puisi. Selang beberapa waktu kemudian, Baron Pierre de Coubertin, seorang Guru sekaligus Sejarawan Prancis yang kala itu sedang berusaha menghidupkan kembali Olimpiade di era modern, membuat Robert serta karya puisinya semakin dikenal. Selanjutnya pada tahun 1892 De Coubertin meluncurkan kampanye Olimpiadenya, kemudian dua tahun setelah itu dibentuklah Komite Olimpiade Internasional di Sarbonne. Delegasi yang hadir setuju dengan dipromosikannya olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Athena yang kemudian diadakan setiap empat tahun sekali. Salah satu delegasi yang hadir, Michael Breal mengusulkan agar perlombaan lari jarak jauh dimasukkan sebagai salah satu perlombaan untuk mengenang kembali cerita Pheidippides.

Jadi sebenarnya, pertandingan Marathon telah ada jauh sejak jaman Yunani kuno yang diadakan setiap Olimpiade tiba. Bedanya dengan sekarang, jika olimpiade kuno yang ada pada zaman Yunani kuno hanya boleh diikuti oleh orang-orang Yunani saja, maka lain halnya dengan Olimpiade modern yang dicetuskan oleh De Coubertin yang kemudian dikenal dengan Olimpiade modern dan bisa diikuti oleh atlet dari seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun