Di era kemajuan teknologi seperti saat ini, banyak dampak signifikan yang bersifat memudahkan bagi para konsumen platform suatu produk. Tanpa terkecuali bagi mereka yang menggunakan produk-produk keuangan seperti bank serta lalu lintas transaksi dalam jual beli. Dua platform tersebut kini telah mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Misalnya bank, yang mana orang-orang sudah tidak perlu mengunjungi kantor cabang bank tertentu kemudian melakukan antri untuk melakukan suatu transaksi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada dan telah dipadukan dengan dunia perbankan itu sendiri. Kemajuan teknologi yang dikolaborasikan dengan kinerja finansial ini kemudian disebut dengan financial technology atau biasa disingkat dengan FinTech.
Berbicara soal FinTech tidak lengkap rasanya jika belum membahas tentang Payment Gateway yaitu salah satu produk FinTech yang terbilang populer di kalangan masyarakat. Payment Gateway, merupakan sistem transaksi yang berguna memudahkan para konsumen dalam memilih metode pembayaran yang diinginkan saat melakukan transaksi berbelanja. Payment Gateway diresmikan pada 4 Desember pada tahun 2017 silam oleh Bank Indonesia, bertempat di Jakarta. Setelah diresmikan Payment Gateway kemudian disahkan dalam peraturan BI No. 18/8/PBI/2017 dan peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 19/10/PADG/2017.
Berikut adalah cara kerja Payment Gateway:
1. Transaksi oleh Konsumen
Dalam tahap ini konsumen mengunjungi sebuah toko berbelanja baik berwujud online atau offline (tatap muka langsung antara penjual dan pembeli). Setelah menemukan produk yang akan dibeli, konsumen tersebut kemudian memilih metode pembayaran yang akan dilakukan. Opsi inilah yang disebut dengan Payment Gateway.
2. Informasi diteruskan
Setelah konsumen memilih payment gateway salam transaksi yang dilakukan, langkah selanjutnya payment gateway akan meneruskan informasi pembayaran tersebut kepada pelaku sasaran pembayaran. Misalnya, saat konsumen tadi memilih opsi pembayaran melalui transfer antar Bank, maka secara otomatis Payment Gateway akan menyampaikan informasi kepada Bank tersebut.
3. Informasi Diterima
Setelah informasi yang disampaikan telah diterima, proses selanjutnya adalah pelaku prosessor pembayaran aklan menyampaikan informasi tersebut kepada asosiasi penerbit kartu, seperti visa atau Mastercard.
4. Pemberian Kode
Setelah visa terkait yang bekerja sama dengan Payment Gateway mendapatkan informasi dari prosessor pembayaran. Selanjutnya ia akan memberikan kode khusus atau yang biasa disebut dengan OTP kepada konsumen terkait melalui prosessor pembayaran.
5. Transaksi Berlangsung
Kode pembayaran yang telah diterima dan dikonfirmasi, selanjutnya status pembayaran secara otomatis akan diubah oleh Payment Gateway menjadi status “Lunas”.
6. Pembelian
Langkah terakhir yaitu Payment Gateway informasi pembayaran yang berstatus “Lunas” tadi diteruskan ke pihak merchant pemasang, transaksi jual beli sukses dilakukan.
Adapun sistem penunjang yang terdapat pada Payment Gateway, adalah sebagai berikut:
- Address Verification Syistem, merupakan sistem tagihan yang bersifat otomatis pada pihak yang melakukan penagihan sesuai data. Data yang dimaksud bisa melalui nomor telpon, email, kartu kredit, maupun alamat penagihan lainnya.
- Security code, yaitu sistem yang merancang sebuah transaksi hanya dapat diproses jika diselesaikan melalui penagihan yang terdaftar.
- 3D Secure password, adalah sistem keamanan yang berguna untuk memastikan hanya pemilik penagiahan saja yang dapat melakukan transaksi.
Demikian tentang salah satu bentuk kemajuan teknologi finansial yang tengah eksis saat ini. Dari penjelasan di atas setidaknya dapat dipahami bahwa kemajuan teknologi tentu membawa dampak yang positif tergantung bagaimana cara pemanfaatannya.
