Mohon tunggu...
NUR MUHAEMIN NGKAAPO.
NUR MUHAEMIN NGKAAPO. Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS PARUH WAKTU

PENULIS PARUH WAKTU

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Carpe Diem, Macao Bukan Hanya Las Vegas dari Timur

27 Desember 2017   19:32 Diperbarui: 27 Desember 2017   20:33 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meseum Anggur

Diresmikan pada tanggal 25 Desember 1995,  Museum ini  bertujuan untuk mengenalkan perkembangan pembuatan anggur kepada pengunjung. Menempati area seluas 1.400 meter persegi dengan koleksi lebih dari 1115 merek anggur  . Anggur "Martle" diproduksi pada tahun 1815 adalah produksi  paling awal. 

Menggabungkan budaya, hiburan dan pendidikan menjadi entitas yang lengkap, museum ini terbagi menjadi tiga bagian utama: area sejarah pembuatan anggur, area koleksi anggur dan pengemasan anggur. Bagian-bagian ini secara sistematis mengenalkan tempat pembuatan , sejarah pertumbuhan anggur dan peralatan dan peralatan yang digunakan untuk pembuatan menyajikan kepada pengunjung alat modern dan tradisional yang terhubung dengan produksi anggur.Di antara anggur yang baru diseduh, sekitar 50 varietas  ditawarkan untuk dicicipi,  memberi orang kesempatan langka untuk mencicipi anggur yang terkenal.

Ketiga meseum diatas hanyalah sedikit dari puluhan meseum yang tersebar  kota Macao yang berada diantara gedung --gedung mewah yang bisa ditemukan lokasinya dengan mudah. Setelah dari meseum, biasanya kita akan mencari makanan untuk mengisi stok tenaga biar tetap fit menjelajahi destinasi menarik lainya. Sebagai seorang muslim, tentu saja sangat memperhatikan apa yang akan kita makan. Halal menjadi pertimbangan utama. 

Dan inilah ajaibnya Macao, meskipun negara ini penduduknya bukan mayoritas muslim namun menemukan tempat halal tidaklah seribet yang dibayangkan. Ada banyak tempat makanan halal yang bisa dijadikan pilihan utama kita yang pertama yang harus diketahui adalah di Macao banyak masakan halal India yang kebanyakan menawarkan menu-menu halal dan tersebar di beberapa tempat dilengkapi sertifikasi halal.

Silahkan mencoba menu  Golden Peacock. Restoran ini terletak di Venetian Macao yang terkenal dengan arsitektur gaya Eropa. Mereka menyediakan makan pagi dan makan siang secara prasmanan dengan menu-menu khas India. Ada pula restoran Taste of India (di Fisherman Wharf) dan Indian Spice (di Venetian Macao juga) yang terkenal dengan sajian kuliner India.  Bagi kita orang Indonesia, tidak ketemu makanan Indonesia sehari saja bisa uring-uringan. 

Jangan khawatir, di Macao  ada juga beberapa restoran Indonesia menunya mulai  dari nasi goreng, sate, hingga rujak bisa di temukan di Loly Indonesian Food. Letaknya berada di Rua de Erva, hanya beberapa menit jalan kaki kalau dari Senado Square. Yang punya juga orang Indonesia dan memang menyajikan masakan halal khas Indonesia. Atau bisa juga coba Cafe Enak San Ma Lou yang menyajikan ayam nasi kangkung dan soto ayam. Kalau mau coba, tempat makan mungil ini ada di Travessa dos Becos,

Beberapa restoran Malaysia dan juga Timur tengah sudah menjamur di kota Macao. Tidak perlu khawatir untuk lebih jelasnya lagi inilah sebagian  list dari restoran-restoran halal itu beserta lokasinya

Malaysian Restaurant, 56 Rua de Malaca (Travessa de Amizade), Centro Internacional de Macao, Macao Peninsula. Telp. +853-625-764-57.

Lokasi restoran ini berada di gedung sebelah Dragon Hotel. Kelebihan yang dimilikinya adalah melayani delivery service. Restoran ini memiliki banyak sekali pelanggan yang merupakan pekerja asal Indonesia. Sayangnya, karena belum dikenal luas hanya segelintir turis asal Indonesia yang pernah berkunjung ke restoran ini.

 Aruna Indian Curry Restaurant. Avenida de Amie. Telp : +853-28701805. Merupakan restoran dengan desain khas India. Menyajikan aneka makanan halal dengan harga 2 kali lipat lebih malah dari Malaysian Restaurant

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun