Meghan Markel menjadi nama yang paling sering dibicarakan di inggris setelah  istana secara resmi mengumumkan pertunanganya dengan pangeran Harry  beberapa hari yang lalu. Meghan Markel, artis Amerika yang berusia tiga tahun lebih tua dari pangeran Harry  dan berstatus janda menjadi pemberitaan media  dimana dengan statusnya itu, Ratu Elisabeth II diyakini tidak akan menghadiri pernikahan keduanya walaupun sudah memberikan restu.Â
Ratu Elisabeth adalah pemimpin tertinggi gereja di inggris dimana perceraian menjadi hal yang tabu bagi gereja inggris. Calon istri pangeran harry yang berusia 36 tahun itu, sudah pernah menikah dengan sutradara Trever Engleson tahun 2011 dan bercerai pada tahun 2013.
Disamping itu, Â Meghan yang merupakan keturunan campuran Afrika- Amerika di gambarkan sebagai turunan budak yang kemudian akan menikah dengan pangeran kerajaan. Daily Mail bahkan membahas tuntas pohon keluarga Meghan dengan menurunkan judul tendensius " How in 150 years, Meghan Markle's family went from cotton slaves to royalty via freedom in the U.S. Civil War... while her dad's ancestors included a maid at Windsor Castle"
Bahkan nenek moyang ayah Meghan Markel disebut sebagai pelayan di istana Windsor. Tidak hanya media yang membahas isu keturanan keluarga Meghan. Ilmuwan , profesor sosiologi  dari universitas Brimigham city Kehinde Andrew  bahkan  tidak percaya keberadaan Markel yang birasial  dalam keluarga kerajaan inggris akan cukup mengubah pemikiran rasis orang inggris. Profesor Andrew adalah profesor yang meluncurkan gelar studi kulit hitam pertama di Eropa.
Megan Markel selama ini sangat membanggakan keturunan campuranya mengambarkan media inggris sebagai sesuatu yang ' mengecewakan" bagaimana nantinya Meghan Markel menyikapi pandangan masyarakat dan media Inggris akan jadi taruhan pamor kerajaan.Â
Selama ini, pamor kerajaan inggris  terangkat dan mendapat reaksi positif di masyarakat dengan kehadiran Kate Midleton dan pangeran George serta putri Charlote , istri dan anak-anak pangeran Wiliam  yang menjadi kesayangan masyarakat Inggris. Mampukah Meghan Markel merebut  hati rakyat Inggris?  hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H