Caption di atas membuatku menghentikan langkah sesaat untuk menonton siaran di tv one. Arya, seorang anak usia 13 tahun yang memikul tanggung jawab seperti layaknya seorang ayah. Arya menghidupi kebutuhan ibu dan adik-adiknya. Malangnya, ayahnya pergi meninggalkan mereka dan menikah lagi. Miris sekali mendengarkan kisah nyata ini. Sudah banyak sekali mendengar kisah serupa seperti ini. Korbannya, anak-anak tak berdosa yang selayaknya masih di usia sekolah, tapi harus putus sekolah karena harus menjadi tulang punggung keluarga.
Selain memenuhi kebutuhan, arya juga membanting tulang mencari nafkah dengan berjualan untuk memenuhi kebutuhan berobat ibunya yang harus cuci darah secara berkala. Ujian yang berat bagi seorang anak seusia arya.
Ketika ditanya presenter, apa rahasia ibunya dalam mendidik dan bisa membentuk anak sedemikian kokoh seperti itu, ibunya menjawab bahwa ia senantiasa menanamkan sifat jujur kepada anaknya sejak kecil. Luar biasa kemandirian, kerja keras dan kegigihannya, patut menjadi contoh khususnya bagi anak-anak seusianya.
Tak sanggup membendung tetesan air mata yang keluar mendengar tuturan iba dari ibunya, "arya bercita-cita menjadi seorang tentara, ia juga selalu berkata ibu harus selalu semangat, arya akan selalu ada disamping ibu dengan adik-adik". Hati mana yang tidak luluh mendengar kisah pilu ini. Alhamdulillah sekarang arya bisa kembali sekolah karena mereka mendapatkan bantuan dari pemda setempat.
Semoga kita selalu diberikan kepekaan dalam membantu kesulitan saudara-saudara kita dan kepada yang bergelar seorang ayah, ini seperti sebuah tamparan yang seharusnya tidak terjadi apabila seorang ayah sadar akan amanah yang dipikulnya karena kelak akan dihisab di yaumil akhir semuanya.
