Desain Set Kamar Tempat Tidur Anak Untuk Laki Laki Dan Perempuan
Set Kamar Tidur Anak adalah sebuah interior furniture yang bisa membuat kepribadian anak dan kedewasaan anak muncul dan juga bisa buat anak betah di rumah, kenapa seperti itu? Pada dasarnya anak anak merasa tidak akan betah di rumah dia akan senang bermain du luar rumahnya fakta yang terjadi seperti itu hampir semua tidak anak laki laki maupun anak perempuan.
Desain Furniture Set Kamar Tidur Anak Perempuan dan Laki Laki
Apakah Anda sedang mencari desain kamar tempat tidur anak perempuan? Namun, di waktu yang bersamaan, Anda berpikir apakah perlu anak memiliki kamar tidur sendiri padahal baru saja menyapih?
Menurut psikolog anak dan remaja, Samanta Ananta saat talkshow “Tumbuh Kembang Anak di Hunian Vertikal”, usia 2 tahun adalah waktu yang tepat untuk anak tidur sendiri atau terpisah dengan orang tuanya; maksimal umur 5 tahun. Mengapa? Ini adalah cara mendidik anak untuk mandiri, sekaligus mengembalikan waktu untuk orang tua saling mendekatkan diri lagi.
Umumnya, orang tua sudah menyiapkan kamar tidur anak menjelang buah hati lahir. Namun tidak sedikit juga, orang tua baru fokus dengan desain kamar tidur anak saat mendekati usia 2 tahun.
Beda gender, beda desain. Kesukaan anak perempuan dengan anak laki-laki tentu berbeda. Lalu desain set kamar tidur anak perempuan seperti apa yang cocok untuk buah hati Anda?
Tema atau karakter ruang yang menyenangkan
Menciptakan nuansa tertentu seperti desain tematik dapat menjadi langkah awal ketika mendesain kamar yang nyaman bagi anak. Ketahui dulu minat dan selera anak sehingga kamarnya dapat menjadi zona nyaman saat ia beristirahat maupun belajar dan bermain
Inspirasi desain kamar anak bisa dilihat dari kehidupan anak sehari-hari. Karakter ruangan bisa didapat dari tema yang disukai oleh anaknya dan diterapkan dengan maksimal, misalnya scandinavian atau beach feel. Selain itu, bisa juga menghadirkan grafis binatang kesukaan anak Anda, misal desain headboard berbentuk kucing.
Cermati juga, adakah karakter dari film yang sedang ia sukai? Disarankan aplikasikan di satu area saja atau jangan terlalu banyak, karena sewaktu-waktu mereka akan bosan atau beralih selera. Ranjang Susun
Warna yang mengantarkan anak tidur
Memang betul, di bawah alam sadarnya, anak-anak-akan lebih tertarik dengan warna-warna yang cerah dan kontras, seperti biru, merah, dan kuning. Namun warna cerah yang mampu menstimulasi rasa aktif ini lebih cocok digunakan di kamar bermain. Warna pastel mampu membantu anak merasa tenang dan santai untuk “mengantarkan” mereka tidur. Untuk warna-warna pop atau cerah bisa diimplementasikan di furnitur, bedding, atau dekorasi.
Warna yang diterapkan sangat menunjang masing-masing tema dan bisa Anda ambil dari karakter yang sudah diterapkan. Misalkan, anak perempuan Anda menyukai pelangi atau unicorn, maka dinding bisa menggunakan beberapa warna cat. Namun, jika anak perempuan Anda sudah kelas 5 SD, kemungkinan mereka akan memilih warna yang lebih netral, seperti biru, putih, atau cream.
Wallpaper adalah salah satu aplikasi dinding yang totalitas dan mengemaskas. Jika warna atau motif dinding sudah cukup ramai, sebaiknya warna furnitur menggunakan warna yang netral.
Desain tempat tidur ganda untuk jangka panjang
Selain sebagai tempat beristirahat, rancang tempat tidur dengan additional extra bed yang dapat digunakan untuk nanny atau teman anak saat menginap di sana. Desain tempat tidur bagi kakak beradik bisa disiasati dengan sistem bertingkat atau loft. Pastikan rancang railing yang kuat, agar anak tidak terjatuh. Pilih warna tempat tidur yang sesuai dengan selera kakak dan adik.
Ruangan berpakaian yang cantik untuk melatih memilih baju sendiri
Kamar juga bisa bersifat multi role dengan adanya meja belajar dan lemari penyimpanan yang umumnya dimaksimalkan untuk semua keperluan anak perempuan sampai anaknya setidaknya lulus sekolah. Jika Anda memiliki ruangan yang cukup luas, sediakan dressing room khusus untuk anak perempuan Anda. Cermin adalah elemen interior yang penting untuk ia berkaca dan memilih baju kesukaannya.
Mengutip dari Mother & Baby, saat Si Kecil menginjak usia 2 tahun, ia mulai gemar melakukan apa pun sendiri dan tidak ingin dibantu, karena kemampuan motorik dan kognitifnya sudah mulai berkembang. Kemampuan memakai baju sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, dan kebanggaan pada balita. Latihan ini akan membuatnya terbiasa melakukan kegiatan untuk menolong diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain.
Solusi kamar tidur yang kecil
Cara memanfaatkan meja tulis dan tempat tidur dalam ruangan memanjang yang sempit agar maksimal. Jawabannya adalah: “dinding yang terintegrasi”. Tempat tidurnya dinamis: sementara tempat tidurnya rendah, meja tulisnya lebih tinggi, tanpa harus memindahkan buku-buku dan objek-objek pelengkap. Furnitur yang bisa dilipat atau disembunyikan merupakan solusi terbaik untuk ruang kecil.
Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, sisi bawah pada tempat tidur bertingkat bisa dimanfaatkan sebagai meja belajar atau lemari baju.
Tangga untuk akses ke atas bisa dirancang beragam, mulai dari tangga dengan railing biasa atau multifungsi menjadi rak. Kids Republik juga kerap merancang meja rias dan meja belajar yang menyatu agar tidak memakan tempat di kamar anak.
Dinding Tumbuh
Dinding tumbuh maksudnya adalah sediakan satu dinding kosong yang dijadikan wall of fame si kecil, misalnya untuk menaruh gambar-gambar, poster superhero kesayangannya, atau pun foto bersama teman-teman sekolahnya. “Empty wall space umumnya selalu kami siapkan agar kamar terlihat tidak terlalu penuh dan kamar dapat berubah seiring dengan umur anak dan kesukaan anak,” papar Lincoln.
Pencahayaan yang baik dan sehat
Apapun ruangannya, pencahayaan yang baik dengan lampu atau sinar matahari itu penting, apalagi untuk kamar tidur anak. Untuk kamar tidur anak sebagainya memilih jenis lampu yang menyinari semua sudut ruangan. Selain itu, hadirkan lampu tidur dengan warna yang lebih redup untuk menemani buah hati tidur. Lampu tidur penting untuk mata dan saraf anak agar dapat beristirahat dengan baik selama ia tidur. Pilih lampu tidur dengan bentuk yang menggemaskan, seperti awan, bunga, bintang, atau hati.
Selain sebagai penerangan, cahaya matahari yang menyehatkan mampu membantu membunuh kuman-kuman dan bakteri dalam kamar. Disarankan untuk tidak meletakkan tempat tidur terlalu dekat dengan jendela, karena area itu akan memiliki suhu yang lebih panas. Dikhawatirkan akan membuat anak merasa gerah dan tidak nyaman tidur.
Ruang penyimpanan mainan yang rapi
Ajarkan si kecil untuk merapikan barang-barangnya sejak dini. Belajar disiplin bisa dimulai dari hal sederhana, seperti merapikan mainan setelah bermain, membuang sampah pada tempatnya, bahkan merapikan tempat tidur setelah bangun.
Furnitur yang imajinatif namun aman
Dandani ruang tidur si kecil dengan ragam furnitur anak dengan desain yang terinspirasi dari berbagai kisah dongeng. Tak hanya hadir memenuhi fungsi interior saja rangkaian furnitur ini juga interaktif, seperti puppet lamp yang dapat dimainkan, lalu sebuah stool yang dapat berayun, dan kursi yang menyerupai hewan domba. Warna-warna cerah masih menjadi kunci utama daya pikat desain furnitur anak yang atraktif.
Untuk furnitur anak, material yang paling aman adalah solid wood yang telah dioven dengan finishing waterbased paint atau non-toxic. Bagi Yamatoya yang telah bergerak di industri ini sejak 93 tahun yang lalu, material kayu memberi banyak pengaruh positif, seperti sensasi nyaman saat disentuh hingga menghadirkan visual yang unik seiring bertambahnya usia kayu, seperti warna yang semakin menguning atau corak yang semakin terlihat jelas.
Dekorasi kamar tidur yang edukatif
Menghias kamar tidur atau ruang main anak memang terbilang susah-susah gampang. Yang seringkali terjadi adalah dilema antara menghias kamar si kecil ini dengan selera mereka yang lekas berubah seiring bertambahnya usia.
Salah satu tips mendekorasi kamar anak adalah dengan mengisinya dengan hal-hal edukatif. Mengapa? Karena dekorasi kamar anak yang sekadar cantik dan lucu biasanya tak bertahan lama. Sementara itu, dengan pernak-pernik yang bersifat edukatif keberadaannya akan lebih timeless.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H