Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sepatu yang Hilang Telah Ditemukan

4 Januari 2025   23:13 Diperbarui: 4 Januari 2025   23:13 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepatu yang hilang telah ditemukan | dokumentasi pribadi 

Setiap kita, pasti pernah mengalami kehilangan. Orang tersayang, benda berharga, atau bahkan kehilangan kesempatan. Asalkan jangan kehilangan harapan, ya!

Istriku pernah kehilangan dua oppung (kakek) dalam waktu berdekatan. Aku juga pernah kehilangan kakek saat kuliah. Sedangkan aku tak punya kenangan tentang nenek.

Momen kehilangan biasanya melahirkan perasaan sedih, terluka, bahkan trauma. Misalnya kehilangan (baca: ditinggalkan) gebetan pas lagi sayang-sayangnya, hasyah. Bagaimana pun, kehilangan orang terkasih (meninggal) adalah momen yang paling menyakitkan. Sebab tidak akan pernah berjumpa lagi di bumi. Kalau cuma ditinggal gebetan mah, sepele itu. Kalau dia sayang sama kamu, tak akan meninggalkan dengan alasan apa pun.

Bagaimana dengan kehilangan barang? Itu juga sepele, asalkan ada uang untuk beli barang yang baru. Betul? Tapi tetap bisa dibeli kan, tak soal jika dengan sistem pay later atau berhutang, hehe.

Aku pernah kehilangan helm merek bagus warna pink kesukaanku. Aku tinggalkan di teras depan toko, bo*ohnya aku. Padahal helm itu aku beli dengan mengumpulkan uang les saat mahasiswa. Aku juga pernah kehilangan jaket dan kemeja kesayangan yang aku beli dari uang tabungan.

Beberapa minggu yang lalu, sendal anak kami (keduanya pula) jatuh saat dibonceng istriku, padahal anak kami dipegangi oleh adik sepupu. Meski kami cari saat kembali, tidak ketemu. Aku juga menjatuhkan satu sepatu istri yang aku selipkan di dasbor motor, diantara barang lain yang dibawa. Sudah aku cek lagi di jalan, nihil.

Istriku tentu sedih, sebab sepatu itu salah satu kesayangannya. Masih bagus dan masih muat di kakinya. Aku lebih sedih, karena belum bisa membelikan yang baru. Ada-ada saja momen kehilangan ini...

***

Dalam kitab Lukas, Yesus memberi perumpamaan tentang anak yang hilang. Ceritanya ada dua lelaki bersaudara. Si bungsu meminta jatah warisan kepada ayahnya, padahal ayahnya masih sehat. Perbuatan yang sangat kurang ajar.

Dengan harta ini, dia merantau ke kota lain dan berfoya-foya. Singkat cerita, uangnya habis. Ia bekerja di sebuah peternakan dan meminta pakan ternak saking laparnya. Padahal di rumah ayahnya, para pekerjanya mendapat makanan lezat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun