Coba kamu buka maps, lalu ketikkan "Salatiga". Maka kamu akan mendapati Salatiga itu berada di tengah-tengah provinsi Jawa Tengah, bahkan di tengahnya pulau Jawa. Mau ke timur maupun barat OK, sangat terjangkau. Selain pesawat, bepergian ke kota lain dari Salatiga sangat dimudahkan dengan bis, kereta, maupun kendaraan pribadi.Â
Jalan tol sudah terintegrasi hampir di seluruh pulau Jawa. Kabarnya, selain pintu tol Bawen dan Tingkir, bakal dibuka juga pintu tol Salatiga, khususnya di daerah Jalan Patimura. (laporan kompas.com) Mantab kan!
Banyak restoran, pusat perbelanjaan, maupun hiburan di kota-kota besar melebarkan sayap ke Salatiga. Sebut saja Hokben, Starbucks, Matahari, hingga Sam's studio. Sayangnya, kota ini belum memiliki mal.
Banyak tempat jenis wisata
Kamu suka berwisata? Mau jenis wisata yang seperti apa? Pantai? Air terjun? Hutan pinus? Gunung? Rawa? Taman hiburan? Cafe dengan pemandangan gunung? Wisata air? Candi? Taman bunga? Semua ada dan terjangkau dari Salatiga.
Wisata alam yang terkenal adalah Gunung Merbabu, Gunung Andong, dan Rawa Pening yang legendaris. Ada air terjun Curug Lawe dan Curug Benowo di Ungaran, hanya 50 menit dari Salatiga. Di daerah Pulutan banyak dibuka resto dengan latar belakang sawah dan Gunung Merbabu. Buktikan sendiri keindahannya.
Surganya kuliner
Bicara wisata, kurang lengkap tanpa kuliner. Salatiga dikenal sebagai surganya kuliner. Dari penganan ringan sampai makan berat, dari restoran, trotoar, hingga kedai sempit di pasar, semuanya terdapat kuliner nan patut dicoba. Sebutlah bermacam sate, ronde Jago, jembak goreng, tumpang koyor, gecok kambing, bermacam soto, bakmi Jowo, enting-enting gepuk*, singkong keju*, gethuk kethek*, dan bakpao lumer. (Cetak tebal: asli Salatiga, tanda * cocok buat oleh-oleh)
Tumpang koyor misalnya, meski dibuat dari tempe busuk (iya, tempe busuk), rasanya gurihnya bikin nagih! Apalagi jika dipadukan dengan bubur hangat, nikmat! Singkong yang dulu dianggap makanan rendah, di Salatiga menjadi olahan lezat berwujud gethuk dan singkong keju di daerah Kampung Ledok, Argotelo.
Belakang rumah sawah, geser sedikit rawa dan hutan