2) Dari warga, untuk warga
Acara ini digagas oleh warga (pengurus PKK), melibatkan warga, dan mengharapkan dukungan seluruh warga. Dari warga, untuk warga. Pengurus mengatur tanggal pelaksanaan, berikut petugas dan sarana prasarana yang diperlukan. Warga yang mengerjakan UMKM diharapkan membuka lapak untuk meramaikan acara ini. Sebagian besar pelaku UMKM produknya kuliner. Pantas saja Salatiga disebut kota kuliner.
Hari Minggu, selain untuk beristirahat melalui kegiatan ini bisa menjadi kesempatan berinteraksi, bertukar cerita dan saling mengenal warga antar-RT. Keharmonisan pun terjalin dengan indah. Selesai senam, beberapa warga--utamanya bapak-bapak--yang bersuara emas berkaraoke dengan lagu-lagu dangdut. Gayeng tenan! Kalau begini, tak cuma jiwa dan raga, mentalnya pun pasti sehat!
3) Progres kecil tetaplah progres
Kegiatan yang dilakukan sebulan sekali ini mungkin tak langsung memberi dampak sangat besar. Lagi pula, tak semua warga bisa mengikutinya. Tak apa. Aksi kepedualian sekecil apa pun pasti memberi manfaat.Â
Bagi para warga bisa mendapat manfaat kesehatan dari senam bersama, pemeriksaan kesehatan, hingga kesehatan mental dari interaksi dengan sesama. Bagi yang tak sempat masak pagi, habis senam bisa sarapan dengan menu yang dijajakan. Bagi pelaku UMKM, bisa mendapat sedikit tambahan pemasukan dari warga yang berbelanja. Progres kecil tetaplah progres.
Bagaimana dengan lingkungan kompleksmu? --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H