Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Produksi Susu Melimpah Malah Impor Susu, Peternak Resah

24 November 2024   12:11 Diperbarui: 24 November 2024   12:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protes kebijakan impor susu, peternak mandi susu | Foto: Radar Solo

Abed berharap, semua produksi susu lokal terserap, tak perlu banyak alasan. Jika sudah terserap tapi masih kurang, silahkan impor. Logika sederhana ini tidak berlaku bagi mereka yang menjilat cuan dari impor.

Syukurnya, jeritan peternak ini segera direspons pemerintah. Pada Senin (11/11/2024) Menteri Pertanian Andi Amran, Mensesneg Prasetyo Hadi mengundang koperasi susu, IPS, importir susu dan beberapa stakeholder untuk membahas masalah ini. 

Hasilnya, per 11/11/2024 semua susu dari peternak lokal harus diserap pabrik. Jika tidak, pabrik akan kena sanksi. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Ainur Alfiah. Ainur berharap, dari keputusan ini kasus serupa tidak terulang. Tapi, kalau kepentingan pihak pejabat, siapa yang tahu?

Pembagian susu gratis di Getasan, Magelang, Jawa Tengah | Aditya Bayu/tvOne
Pembagian susu gratis di Getasan, Magelang, Jawa Tengah | Aditya Bayu/tvOne
Lain di Pasuruan dan Boyolali, lain lagi di Getasan, Magelang, Jawa Tengah. Protes adalah bentuk teguran kepada pihak lain yang dianggap lalai atau menyimpang. Namun, para peternak susu sapi di Getasan protes dengan cara yang elegan lagi bermanfaat. Mereka membagikan ribuan susu grade A gratis kepada masyarakat pada Minggu (10/11/2024). Warga rela antri berdesakan membawa botol dan jerigen untuk mendapat susu gratis.

Dari kejadian ini, semoga pemerintah dan para stakeholder bisa lebih bijaksana membuat kebijakan. Sehingga tidak hanya pelaku industri yang diuntungkan, melainkan masyarakat luas termasuk petani dan peternak. --KRAISWAN 

Referensi: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun