Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kereta Api, Saksi Mencari Pekerjaan hingga Mengejar Sang Pujaan

22 Oktober 2024   14:23 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:45 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naik kereta api untuk mengejar sang pujaan | dokumentasi pribadi

Kereta api menjadi saksi

Biasanya, saksi diemban oleh orang atau tempat. Namun, kereta api, kendaraan masal paling terjangkau, nyaman, dan minim kecelakaan ini juga bisa menjadi saksi bagi banyak kisah. Entahkah kisah itu suka atau duka.

Di kandangnya, kereta api juga menjadi pintu perjumpaan dan perpisahan. Perpisahan biasanya menyedihkan, karena tidak akan bertemu untuk beberapa waktu. Namun harusnya menjadi kebahagiaan jika perginya untuk bekerja demi menafkahi keluarga.

Perjumpaan pun begitu, senang bisa bertemu. Namun tak lama, akan berpisah lagi.

Mencari pekerjaan

Usai lulus kuliah, aku segera mencari pekerjaan. Berbagai usaha aku tempuh. Dari datang job fair, bertanya teman, hingga mencari di internet. Sebagai lulusan bidang pendidikan, tempat pekerjaan yang relevan tentu di sekolah, menjadi guru.

Akhirnya salah satu SMP di Surabaya menerimaku. Syukurlah. Aku tak punya bayangan Surabaya seperti apa, kondisinya bagaimana, tak ada kerabat pula. Penting yakin....

Aku memberanikan diri berangkat naik kereta dari Solo, turun di Surabaya Gubeng. Meski bukan pertama kali, naik kereta api menjadi kenangan indah. Menjadi saksi atas perjuanganku mencari pekerjaan untuk menata masa depan.

Mengejar sang pujaan

Saat bekerja di Surabaya, aku menggumulkan seorang perempuan yang tinggal di Bogor. Kami sudah kenal sejak lama, namun jarang bertemu. Dalam pergumulan itu aku bimbang, mau maju atau mundur. Jika maju, takut ditolak lagi. Jika mundur, tak tahu hasilnya, dan bakal merana sepanjang waktu.

Naik kereta api untuk mengejar sang pujaan | dokumentasi pribadi
Naik kereta api untuk mengejar sang pujaan | dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun