Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Boros Energi, Jangan Ya Dek Ya!

15 Oktober 2024   14:51 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:30 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiram tanaman, aplikasi menggunakan air dengan bijak | dokumentasi pribadi 

Minggu, 13 Oktober 2024, Sekolah Minggu di gerejaku mengadakan Ibadah Padang di salah satu wisma di Salatiga. Ibadah Padang adalah agenda tahunan Komisi Anak. 

Mengusung tema "Save Energy, Save My Life", anak-anak diajak untuk merefleksikan penggunaan energi dan sumber daya terbatas lainnya secara bijak. 

Kegiatan dibagi menjadi tiga kelas besar, yakni kelas KB-TK, kelas sedang (1-3), dan kelas besar (4-6). Agendanya berupa nyanyian memuji nama Tuhan, renungan, ice breaking, dan games.

Aku menjadi guru kelas 2 (tapi kurang aktif, hehe) sekaligus mendampingi anakku (yang lagi aktif-aktifnya) di kelas KB-TK. Jadi aku "membelah diri" di dua kelas. Tiap kelas berkegiatan di sudut yang agak berjauhan tapi masih terjangkau jaraknya.

Dari kegiatan anak ini, orang tua dan anak-anak bisa belajar tiga hal.

1) Peduli pada alam sekitar

Tak hanya mengenal, program ibadah padang ini sangat baik untuk menumbuhkan kecintaan anak pada alam dan lingkungan sekitar.

Komisi Anak membuat poster ukuran A3 tentang usaha-usaha untuk menghemat energi. Gambarnya jelas, berwarna, dan tampilannya menarik. Sangat baik sebagai media bagi anak kelas sedang.

Bermain kereta-keretaan | dokumentasi pribadi 
Bermain kereta-keretaan | dokumentasi pribadi 

Kak Toto, penyampai renungan juga mengajarkan lagu, semacam jargon, tentang ajakan menghemat energi. Itu adalah hal paling sepele sebagai bentuk kepedulian kepada alam.

2) Menikmati suasana berbeda

Anak-anak harus tahu, harus diajarkan, di luar tembok kelas, di luar mal yang dingin dan penuh gemerlap lampu, di luar rumah yang nyaman ada alam yang indah, sekaligus mulai terancam kelestariannya. Banyak polusi, bencana, bahkan terjadi krisis iklim.

Keluarlah Nak, selagi masih bisa menikmati keindahan alam. Buka pintu rumahmu Nak, ada alam yang harus kita jaga dan lindungi.

Ibadah padang memberikan pengalaman pada anak untuk menikmati suasana berbeda yakni di luar ruangan, lekat dengan alam.

3) Boros energi, jangan ya dek ya!

Menjadi ciri khas Komisi Anak di gerejaku, dibuat salam ala jargon secara khusus, apalagi kalau ada acara outdoor.

Dalam ibadah padang kali ini, MC mengajak anak-anak untuk menyerukan jargon, "Save Energy, Save My Life. Boros energi, jangan ya dek ya!"

Slogan "Jangan ya dek ya!" ini terkenal di Tiktok, Anda tahu kan? Tak heran, anak-anak langsung lancar menirunya tanpa diajari.

Dengan memakai slogan viral seperti ini menjadi momentum yang tepat untuk mengampanyekan tentang penghematan energi. Tak perlu susah-susah mengajak anak menghafal jargon.

Menyiram tanaman, aplikasi menggunakan air dengan bijak | dokumentasi pribadi 
Menyiram tanaman, aplikasi menggunakan air dengan bijak | dokumentasi pribadi 

Game-nya berkelompok, estafet air dari ember ke botol air mineral menggunakan gelas yang berlubang. Namanya anak SD, asal mereka bisa membawa air dan mengisi ke botol, sudah bagus. Kelompok yang botolnya pertama penuh, dia yang menang.

Selesai game, anak-anak diminta menyiram tanaman memakai air yang dipakai bermain. Simpel dan aplikatif.

***

Berikutnya, menjadi tongkat estafet di tangan orang tua di rumah untuk mempraktikkan pelajaran dari ibadah padang. --KRAISWAN 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun