Pernahkah Anda ditinggalkan orang yang paling dikasihi? Bagaimana rasanya? Sedih? Takut? Kecewa? Putus asa? Mendendam?
Waktu SD, aku dan adikku pernah ditinggal di rumah oleh orang tua. Hari itu Minggu, musim hujan. Mereka bilang pergi ke gereja, namun hingga siang tak kunjung pulang. Turun hujan. Deras.
***
Setiap orang tua pasti ingin mengasihi anaknya. Saking sayangnya, mereka akan menjaga, melindungi begitu rupa, dan dikurung kalau perlu supaya tidak celaka di luar rumah. Protektif banget. Apalagi kalau anak tunggal. Dari makanan, pakaian, pendidikan sampai mainan berikut fasilitasnya diberikan yang terbaik.
Orang tua berpikir, dengan memberi fasilitas dan pendidikan terbaik, anak akan menjadi dewasa dan berhasil di masa depan. Namun, tidak demikian dengan Bangsa Indian. Mereka punya cara unik dalam menyiapkan anaknya menjadi dewasa.
Cara Suku Indian
Bangsa Indian, terutama suku-suku asli Amerika, punya cara mendidik anak yang erat dengan budaya, tradisi, dan nilai-nilai spiritual. Pendidikan anak-anak hingga mereka dewasa biasanya dilakukan secara informal, namun sangat terstruktur secara sosial dan berakar pada hubungan dengan alam, masyarakat, dan leluhur. Berikut metode pendidikan yang dilakukan Bangsa Indian kepada anaknya.
1) Learning by doing
Anak-anak Indian diajarkan keterampilan hidup sejak muda melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Mereka belajar berburu, bercocok tanam, membuat kerajinan, meramu obat-obatan alami, dan keterampilan lainnya dari orang tua, kakek-nenek, serta anggota komunitas.
2) Rites of passage (upacara inisiasi)
Suku Indian memiliki upacara inisiasi yang menandai peralihan seorang anak menuju dewasa. Upacara ini berkaitan dengan ujian fisik, mental, dan spiritual, yang bertujuan mengajarkan nilai-nilai keberanian, ketahanan, dan tanggung jawab. Contohnya Vision Quest, sebuah ritual yang melibatkan isolasi di alam untuk mencari petunjuk spiritual bagi masa depan.*