Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuhan Menjumpai Kita di Tempat Kerja

11 Juli 2024   14:46 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan sedang bekerja | foto: ishingjack.blogspot.com

2) Petrus dan para nelayan

Suatu hari, Yesus sedang menyusur Danau Galilea. Saat itu, Petrus dan Andreas sedang bekerja menebarkan jala untuk menangkap ikan. Mereka adalah nelayan. Yesus pun memanggil mereka untuk mengikutNya untuk menjadi penjala manusia. Mereka segera meninggalkan jala dan mengikut Yesus.

Sebagian besar murid Yesus adalah nelayan--suatu pekerjaan yang juga rendahan, kaum tidak terpelajar, dan kurang dihormati di masyarakat. Namun, dengan latar belakangnya yang sudah biasa menghadapi badai di lautan mereka dipilih menjadi muridNya. Kelak, akan ada banyak kejadian yang mengguncang hidup mereka.

3) Lewi pemungut cukai

Yesus melihat Lewi (Matius), seorang pemungut cukai (now: pegawai pajak) yang sedang duduk di rumah cukai, sedang bekerja. Matius berdiri, lalu mengikutNya. Matius juga mengundang Yesus makan di rumahnya.

Sebagai informasi, pemungut cukai waktu itu dibenci banyak orang. Sebab, mereka memungut pajak lebih dari seharusnya. Padahal, pajak itu disetorkan untuk pemerintah Romawi. Seperti ningrat di Jawa pada zaman penjajahan Belanda.

Dari tiga kisah di atas, kita diingatkan bahwa Tuhan bisa menjumpai kita kapan pun, termasuk saat di tempat kerja. Hal ini harusnya membuat kita tekun, sungguh-sungguh, dan tetap mengeluarkan buah yang baik dari mulut kita. --KRAISWAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun