Track jogingku adalah jalan yang sering aku lalui setiap ke tempat Mbah, daerah pedesaan. Kami menitipkan si kecil tiap selesai Sekolah Minggu. Jadi sudah hafal dengan segala kondisi di perjalanan, termasuk titik-titik jalan yang berlubang. Namun, kalau naik motor tidak akan bisa menikmati seperti halnya saat berjalan atau joging.
Di lingkungan pedesaan, lebih menenangkan dan menyenangkan untuk melakukan joging. Minim lalu lintas kendaraan, banyak pepohonan, pemandangan sungai, kebun, maupun sawah. Jiwa naturalis disegarkan dengan pemandangan di pedesaan.
3) Sehat tak harus mahal
Sehat itu murah, sakit yang mahal
Mentang-mentang murah, tak lantas kita bisa mengabaikan kesehatan. Menjaga pikiran agar tidak stres, istirahat cukup, makan makanan sehat, dan berolahraga. Harga itu yang harus dibayar demi kesehatan tubuh.
Tapi, mudahkah menjalankannya? Tidak. Faktanya, kebanyakan kita suka makanan enak-tidak sehat, dan mengungkapkan beribu alasan untuk tidak berolahraga. Ingat ini: kalau kita sakit dan tidak berdaya baru sadar pentingnya kesehatan.
Dari rumah tempat tinggalku ke rumah Mbah, ternyata tidak sampai 10.000 langkah. Tepatnya 6.000-an langkah, durasi 35 menit. Walah, target harian tidak tercapai. Jadi kalau aku sendiri pergi-pulang ke tempat Mbah masih gampang.
Belajar dari pengalamanku, selalu ada alasan untuk tidak berolahraga. Maka, harus dipaksa. Dipaksa, dari sisi mana pun tidak enak. Maka, yuk terapkan 3 tips di atas, mulai olahraga sekarang!
Apa harus dipaksa agar mau olahraga? --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H