Olahraga apa pun, asal dilakukan secara benar dan rutin, pasti bermanfaat. Lebih penting lagi, olahraga yang dilakukan, bukan yang diangan-angan. Aku merasakan sendiri manfaatnya bagi kesehatan. Beberapa waktu ini aku sering mengeluhkan sakit punggung. Waktu bangun pagi, aku kesulitan untuk duduk. Gawat.
Pasca joging itu, tubuh terasa lebih ringan karena aliran darahnya menjadi lebih lancar. Punggungku tidak sesakit sebelumnya. Tidurnya juga bisa lebih nyenyak. Kalau bisa dilakukan seminggu sekali saja pasti akan membuat perubahan, meski kecil, daripada tidak sama sekali.
Berikut ini 3 tips untuk memulai olahraga, khususnya joging.
1) Niat dulu, outfit kemudian
Tujuan olahraga yakni menjaga kesehatan tubuh, bukan fashion show. Maka, kumpulkan sebanyak mungkin tenaga menjadi niat melampaui segala alasan. Untuk lari juga tidak perlu perlengkapan khusus. Pakai sepatu yang ada, yang nyaman kalau bisa. Pakai baju yang longgar dan nyaman untuk berlari. Ambil langkah pertama, kedua, ketiga, dan ulangi satu demi satu langkah.
Kunci dasar olahraga ini adalah ketahanan detak jantung dan nafas. Untuk pemula, berjalan dulu sekitar 5 menit, baru berlari kecil. Lalu tambah kecepatan menyesuaikan ritme jantung. Lari 3 menit, berjalan 2 menit. Tahu-tahu lebih dari 5 km sudah ditempuh. Apalagi kalau bisa mencari track di daerah pedesaan yang minim lalu lintas kendaraan, melainkan banyak pepohonan, sungai, maupun sawah. Kelak jika ada berkat, bisa mencicil membeli outfit yang sesuai, minimal sepatu.
Omong-omong, di salah satu titik menjadi saksi bisu di mana seorang anak SMP pernah pulang saat maghrib berjalan kaki karena kehabisan angkot, belum populer kendaraan pribadi. Itu terjadi sekitar 19 tahun lalu. Sampai ada orang tak dikenal dengan murah hati memboncengkan di motor, mengantarnya pulang ke rumah.Â
2) Menikmati lingkungan
Joging dadakanku ini berprinsip sekali dayung tiga pulau terlampaui. Olahraga badannya sehat, sekaligus menjemput anak dan istri. Bonusnya bisa mencicip jajan pasar buatan Mbah. (Mbah jualan jajan pasar, kalau tidak habis kami bisa menyantapnya. Enak!)