2) Menyangkal diri
Setiap orang punya keinginan maupun kebutuhan. Bagi yang sudah dewasa, kebutuhan dulu dipenuhi, keinginan kemudian. Keinginan pun tidak harus selalu dipenuhi. Namanya keinginan, bisa setiap saat muncul, dan belum tentu dibutuhkan.
Anak muda khususnya, punya banyak keinginan. Barang-barang elektronik terbaru, fashion, skin care, jalan-jalan, maupun sekedar nongkrong.Â
Mereka yang punya jiwa pahlawan akan menjauhi keinginan dimaksud. Mereka yang berjuang menantang hidup demi mencukupkan, memelihara orang yang mereka kasihi. Menyangkal diri. Tidak semua keinginan harus dipenuhi.
3) Berpikir jangka panjang
Musa menghabiskan sisa hidupnya untuk mengawal bangsanya hingga masuk Tanah Perjanjian. Meski ia sendiri tidak berkesempatan memasukinya, hanya melihat dari jauh.
Para pahlawan mencurahkan darah, menyerahkan jiwa raganya agar anak dan cucu bisa menikmati kemerdekaan. Mereka sendiri mungkin tak tahu seperti apa rasanya merdeka.
Meski begitu, mereka tetap berjalan sesuai kodrat dan panggilannya. Menjadi pahlawan bagi orang lain. Mereka sanggup berpikir jangka panjang. Visioner. Berjuang hari ini, hasilnya bertahun-tahun kemudian, generasi berikut yang menikmati.
Kita berpeluh tiap hari agar anak kita bisa berkecukupan, bertumbuh dengan cukup gizi dan tangki kasih yang terus terisi.Â
Kita berjuang agar orang tua yang kita kasihi boleh menikmati hari-hari melihat kita terus berkembang. Kita berkorban, agar tagihan-tagihan terbayar dan belanga terus mengepul sehingga kehidupan terus terjaga.
Kita berjuang, agar anak-anak kita bisa melanjutkan perjuangan dan mengalami indahnya kehidupan yang Tuhan anugerahkan.
***