Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa yang Paling Berkesan dari Liburanmu?

8 Januari 2024   16:01 Diperbarui: 9 Januari 2024   07:29 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengarang itu tidak gampang

***

Tidak asing dengan kalimat di atas? Bagi generasi angkatan 90-an, pasti familiar. Ya, selepas libur akhir semester, di hari pertama sekolah biasanya guru di sekolah meminta menulis karangan dengan template judul fenomenal itu. Seperti judulnya, memang mengarang tidak gampang. Padahal, mengarang kan boleh menulis apa saja, bukan? Entah fiksi atau nyata. Apakah ceritanya bagus atau tidak.

Sebagian dari kita mungkin lebih mudah menceritakan pengalaman liburan ke rumah Nenek daripada mengarang. Tapi kalau rumah Nenek sekampung, apanya yang mau diceritakan? Ya sudah, mengarang saja liburan ke rumah Nenek, hahaha.

Tanggal 4/1/2024 anak-anak SD masuk untuk pertama kali sejak liburan Semester I. Guru dan staf sudah masuk sehari sebelumnya untuk melakukan berbagai persiapan. Hari pertama itu, anak-anak mengikuti ibadah awal tahun pelajaran. Tanggal 5 anak-anak mengikuti perayaan tahun baru yang terdiri dari morning devotion, mini games, dan membuat video tentang harapan di tahun 2024.

Hari ini, hari Senin, anak-anak akan kembali belajar materi. Dua minggu libur dan satu minggu kegiatan non-PBM (Proses Belajar Mengajar), tak membuat aku langsung berapi-api untuk kembali mengajar. Aku bisa bayangkan, ini pun dialami para muridku.

Padahal, mau tidak mau, siap atau tidak, kalau jadwalnya belajar ya belajar. Tapi belajar Tematik, 3 JP dan setiap hari. Itu sangat membosankan, kawan!

Dengan waktu dan persiapan terbatas, aku punya ide tentang aktivitas ringan agar anak tidak syok, hari-hari pertama Semester II langsung belajar. Aha! Aku akan meminta murid-muridku mengarang, seperti yang diperintahkan guruku dulu, hahaha! Tidak, Jacka! Aku tidak akan melakukannya.

Harus diakui, di era sekarang anak-anak sangat aktif dan mahir memakai medsos dan game online. Tapi diminta berbicara di depan kelas, banyak yang menolak. Grogi, takut, malu. Apakah di sekolah lain juga begitu?

Aku meminta murid-murid menceritakan satu hal paling berkesan yang mereka alami selama liburan. Apakah di dalam kota, di luar kota, luar negeri, atau justru di rumah saja. Pengalamannya boleh yang menyenangkan, atau kurang menyenangkan; yang penting berkesan dan tak mudah dilupakan.

Aku siapkan potongan kertas bekas berukuran 1/8 kertas F4 yang satu sisinya masing kosong. Aku meminta mereka menuliskan satu hal, usahakan dalam kalimat lengkap. Tak lupa harus menulis nama. Aku beri waktu 10 menit.

Setelah selesai, aku meminta kertasnya dikumpulkan. Aku akan membacakan satu-persatu tanpa menyebutkan namanya. Beberapa anak riuh, takut kalau ceritanya (yang mungkin kurang menyenangkan) diketahui temannya. Padahal, kalau cerita langsung ke temannya mereka tidak masalah. Ini mau dibacakan oleh gurunya kok senewen?

Kertas untuk menuliskan kesan selama liburan | dokumentasi pribadi
Kertas untuk menuliskan kesan selama liburan | dokumentasi pribadi

Aku sadar, tidak semua anak mendapat kesempatan jalan-jalan ke tempat memukau, boro-boro ke luar negeri. Bagi anak yang bisa jalan-jalan syukur, kalau tidak pun tak masalah. Yang penting tetap bisa menikmati libur, menikmati waktu lebih banyak dengan keluarga, dan bebas sejenak dari pelajaran dan tugas sekolah.

Aku pun membacakan satu persatu kesan anak-anak selama liburan. Saat tulisan temannya dibacakan, anak-anak lain bersorak. Ada yang karena lucu, seru, atau justru kasihan. Berikut ini beberapa kesannya.

Ada yang pergi ke Singapore, wah asyiknya. Tapi ternyata untuk mengantar kakaknya kontrol di rumah sakit di sana selama dua hari. Setelahnya ia bermain VR, ke Sunter City dan ke Marina Bay Sands. Pasti menyenangkan, mengantar kakak berobat, setelah itu jalan-jalan. 

Beberapa murid putri adalah satu tim basket. Sepanjang liburan mereka latihan setiap hari. Alih-alih ke luar kota, mereka liburannya ke lapangan. Mereka berkesempatan mengikuti Kejurprov dan Sehati Cup dalam ajang nasional. Meski belum lolos ke semi final, mereka senang dan terkesan karena bisa menyaksikan pertandingan tim-tim besar lainnya.

Saat memancing, J hampir jatuh karena ditarik ikan. (Sebesar apa ikannya?) Saat berkunjung ke pantai, ia juga hampir hilang di laut. Makanya jangan sering melamun dan jalan sendirian ya Nak...

Hampir senasib dengan J, K hampir jatuh ke sungai karena didorong oleh saudaranya. Kalau ini tidak lucu ya. Berbahaya dan mengancam keselamatan. Perhatikan pergaulan anak-anak kita ya, jangan sampai niat bercanda berujung celaka.

N merasa stres sekaligus senang saat liburan. Complicated. Sebab, saudaranya datang ia diberi banyak makan padahal ia sudah gendut. Meski begitu, makanannya wenak tenan! Sepulang saudaranya, ia senang karena tak ada yang mengganggunya, meski ada adiknya.

Pada liburan lalu, S terkesan karena bisa melihat bis Firebird dan Babyboss (setahuku, ini film kartun). Ia juga bisa bangun siang bareng bestie-nya. Tantenya dari Samarinda datang ke rumahnya. Wah, bahagia itu sederhana ya...

Z tersesat di mal karena kakaknya. Lho, dia yang tersesat, kakaknya yang disalahkan. Ia juga senang bisa liburan ke tempat Nenek, tapi juga sedih karena anjing sepupunya memakan sepatunya. Akhirnya, ia dapat sepatu baru dari sepupunya. Bilang saja mau sepatu baru Nak, hehe...

E senang bisa liburan ke Bali. Ia belajar banyak di sana, khususnya bahasa daerah Bali. Cocok ini, sesuai pelajaran Tematik tentang keberagaman. J2 tinggal di rumah selama liburan. Perlahan-lahan ia menjadi depresi karena tidak bisa ke sekolah sampai awal Januari. Anak murid ini pasti cinta pada sekolah. J3 ingin jalan-jalan saat liburan, tapi malah sakit. Saat liburan ingin BAB tapi tidak bisa. Entah apa sebab, kok kasihan ya...

Selama liburan, kerjaan V cuma rebahan, main HP dan jungkir balik. Wah, mungkin ini jenis olahraga terbaru ya. Mirip dengan L, kerjaannya cuma tidur, makan, dan bangun.

***

Begitulah hidup. Tak semua bisa sesuai dengan ekspektasi. Liburan yang mana biasanya jalan-jalan, ada yang cuma ke kota sebelah, ada pula yang di rumah saja. Apa pun itu, tetap ada hal yang berkesan, lebih-lebih disyukuri karena banyak berkat Tuhan. Salah satunya, bisa menikmati tahun baru 2024. 

Apa yang paling berkesan dari liburanmu? --KRAISWAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun