Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo-Gibran Bisanya Joget-Joget, Memangnya Rakyat Otomatis Sejahtera?

12 Desember 2023   14:36 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:07 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sule berjoget menirukan Prabowo | screenshot Youtube/Kompas TV

Bahagia adalah hak semua orang. Orang berhak melakukan bermacam upaya agar bahagia. Berjoget-joget, misalnya.

***

Suatu hari hari temanku berujar, dukungannya beralih pada Prabowo. Ia kecewa dengan Ganjar. Apa sebab? Ganjar adalah salah satu yang menolak timnas Israel, akibatnya Indonesia batal jadi tuan rumah piala dunia U-22.

Ironis. Gegara bola, mau memilih pemimpin yang keliru, padahal Indonesia tidak hanya tentang bola. Tidak bijak, memilih satu kandidat karena kecewa pada kandidat lain, bukan karena kapabilitasnya sebagai capres-cawapres.

Dari tiga pasangan calon, hanya pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran, yang maju dengan akses khusus. Presiden, ketua MK, dan ibu suri diduga ikut campur tangan. Dua paslon lainnya maju sesuai prosedur dan setidaknya punya rekam jejak memimpin di daerah.

Pada 10/12/2023, Prabowo-Gibran menggelar Konsolidasi Pemenangan Nasional bertajuk “Waktunya Indonesia Maju”. Dari judulnya saja sudah terdengar hebat dan menakjubkan.

Dipandu MC kondang Sule dan Andre Taulany, acara konsolidasi ini sangat meriah. Tidak hanya mengundang masyarakat untuk fokus pada gagasan politik (kalau ada), acara ini menyajikan hiburan menarik seperti koreografi tarian, stand up comedy dari Mongol Stres, dan penampilan musik dari Wika Salim & band. Anak muda banget!

Dikira anak muda senang dengan sajian macam ini?

Capres-cawapres sejatinya menyajikan ide, gagasan dan solusi atas permasalahan bangsa Indonesia. Bukannya joget-joget dan melawak. Dalam suatu kesempatan, Gibran malah minta solusi dari masyarakat.

Anak muda butuh kepastian pekerjaan. Ibu hamil butuh dukungan nyata agar anaknya tidak stunting. Rakyat di pedalaman butuh akses pendidikan, kesehatan, pangan dan komunikasi yang layak. Korupsi yang merajalela belum ada tanda penyelesaian, ketua KPK malah tertangkap kasus penyuapan.

Polusi akibat karbon, banjir di kota-kota besar, kemacetan, kejahatan siber, pelanggaran HAM berat di masa lalu, eksploitasi alam; semua butuh solusi. Tidak otomatis selesai dengan joget-joget.

Sule dan Andre memberi Gibran kesempatan berbicara. Gibran maju dengan langkah tegap ke arah podium, tetiba bermanuver ke kanan menuju sesuatu seperti rak. Mirip dengan keluarganya, suka bermanuver.

“Ini saya bawa sesuatu, sebuah gagasan yang kongkret. Bukan sebuah teori, atau sebuah retorika. Ini saya mau mengenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita” ujar Gibran.

Gibran hendak menyampaikan ide konkret | screenshot Youtube/Kompas TV
Gibran hendak menyampaikan ide konkret | screenshot Youtube/Kompas TV

Program makan siang gratis dan susu gratis, lanjut Gibran, sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak. Jadi ini bukan program yang mengada-ada. Gibran lupa, Indonesia ini negara besar, kompleks, dan terpisah oleh lautan yang luas. Tidak bisa disama-samakan dengan 76 negara yang dia sebut.

Untuk menuju Indonesia emas, harus disiapkan generasi emasnya. Anak-anak yang sehat, pintar, itu kuncinya. Solusinya, menurut Gibran yakni dengan memberi makan siang dan susu gratis.

Gibran meyakinkan audiens, ke depan tidak ada anak-anak yang kelaparan. Semua anak di pulau-pulau di Indonesia mendapatkan hak dan gizi yang sama. Mas Gibran yang budiman, membagi makanan dan susu gratis ke seluruh daerah di Indonesia tidak semudah mengantar martabak.

Jokowi dengan segala daya membangun infrastruktur pun, belum sanggup menekan angka kemiskinan di Indonesia. Bagaimana mau mendistribusikan makanan dan susu gratis itu? Dari mana diantarnya? Berapa biayanya? Berapa ongkos kirimnya? Joget doloeh

Gibran pernah membagikan susu dalam acara car free day (yang sesungguhnya tidak boleh untuk kegiatan politik). Susu yang dibagikan adalah berperisa, yang mana tinggi gula. Yakin mau meningkatkan gizi?

Sule melanjutkan, Pak Prabowo-Gibran hanya joget-joget aja, nggak ada gagasannya. Sambil Gibran mikir dan menjulurkan lidah, Sule berjoget menirukan gerakan Prabowo.

Sule berjoget menirukan Prabowo | screenshot Youtube/Kompas TV
Sule berjoget menirukan Prabowo | screenshot Youtube/Kompas TV

Di luar nalar, Gibran menjawab pertanyaan Sule dengan pertanyaan. Anak presiden gituloh! “Emangnya apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira? Sekarang saya tanya ya. Boleh tidak masyarakat hidup gembira? Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? Boleh tidak masyarakat makin bahagia?”

Puas, puas??

Perkataan Gibran ini ditanggapi netizen di TikTok @maribersuara.co. Bukan nggak boleh gembira, bahagia, berjoget, bukan itu. Tapi masalahnya Indonesia sedang mencari calon pemimpin yang serius, yang bisa menyelesaikan masalah-masalah kompleksnya Indonesia. Bukan spek pemimpin yang ngakunya gemoy, ternyata gembrot (doang).

Apalagi Prabowo bergandengan dengan belimbing sayur—sebutan untuk Gibran—yang rasanya asem seasem asam sulfat. Nalarnya begini. Kalau emang dengan berjoget Indonesia bisa langsung sejahtera, ngapain bapaknya Gibran kemarin bangun trans Papua, tol Kalimantan, tol Sumatra, MRT, WHOOSH, LRT, dan lain-lain.

Harusnya kan bangun panggung, ya kan? Joget doloeh

Kalau pemimpin seproduktif bapaknya Gibran aja masih banyak kemiskinan, masih belum sejahtera, lah apa kabar kalau cuman jogetan tok? Halooooo… belimbing sayur.

Penutup

Semua orang ingin bahagia. Semua rakyat berhak sejahtera. Tapi cuman joget-joget di masa kampanye tidak membuat rakyat otomatis bahagia, apalagi sejahtera. Indonesia butuh pemimpin yang solutif dengan gagasan cemerlang. Bapaknya Gibran pernah bilang, ini eranya pertarungan ide/ gagasan. Anaknya malah joget-joget dengan pasangan capresnya.

Kalau mau joget-joget, bikin panggung saja, bergabung dengan Sule dan Andre. –KRAISWAN 

Referensi: 12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun