Dalam rangka menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3), PT Gunbuster Nickel Industry secara rutin mengadakan pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan dan perkembangan proses operasional perusahaan.
PT Gunbuster Nickel Industry merupakan industri smelter nikel yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Produk hasil olahan yang dihasilkan PT GNI merupakan bahan setengah jadi yang kemudian dapat diproses menjadi stainless steel, bahan baku badan pesawat, peralatan makan, kawat baja anti karat, dan lain sebagainya. Bahan setengah jadi tersebut disebut Nickel Pig Iron (NPI).
Sebagai perusahaan industri, PT GNI mendukung proyek strategis nasional dalam hilirisasi industri, sehingga bahan mentah yang diolah menjadi setengah jadi dapat memberikan nilai tambah. Hingga saat ini, PT Gunbuster telah menyerap hingga lebih dari 12.000 tenaga kerja, di mana 90% diprioritaskan bagi masyarakat setempat.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian serius bagi PT Gunbuster Nickel. PT GNI berkolaborasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) penyelamatan dan penanganan kecelakaan kerja yang dilaksanakan secara rutin.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif, PT GNI menerapkan regulasi sesuai aturan perundang-undangan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker Yuli Adiratna menilai, hal tersebut merupakan upaya positif dari perusahaan untuk menjunjung tinggi penerapan K3. Inisiatif ini diapresiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan menetapkan PT Gunbuster sebagai contoh (role model) bagi industri smelter lain di Indonesia. PT GNI telah mendukung iklim usaha positif di Indonesia dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi para karyawan.
Dari pemantauan di Morowali, prosedur keselamatan kerja PT GNIÂ semakin mengalami peningkatan. PT Gunbuster mengadakan pelatihan-pelatihan maupun sertifikasi lain yang dilakukan secara rutin, beberapa di antaranya yakni mewajibkan sertifikasi operator alat berat dan pelatihan sertifikasi safety awareness. Pelatihan ini diwajibkan bagi semua pekerja di PT GNI agar mendapat sertifikasi yang dimaksud. Usaha tersebut mencerminkan dedikasi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Tidak hanya itu, PT GNI juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah seperti Balai K3. PT GNI juga melakukan pelatihan Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) dan keselamatan kerja baik paramedis baik secara online maupun onsite.
Salah satu pelatihan diadakan selama lima hari di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur pada 21-25 Maret 2023. Kegiatan ini melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE).
Pelatihan yang dilakukan secara rutin ini memberikan materi terkini. Materi pelatihannya terdiri dari cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), menyelamatkan korban kecelakaan kendaraan, serta mengaplikasikan teknik lowering atau lifting evakuasi kebakaran dan penyelamatan di air.
Hal ini bertujuan agar pengetahuan tentang keselamatan kerja yang dimiliki karyawan PT GNI serta kontraktor tetap relevan seiring perkembangan di lokasi smelter. Pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang konsep tanggap darurat perusahaan, serta penggunaan sarana dan prasarana tanggap darurat kepada seluruh pekerja.
Untuk mempertegas kesungguhan PT Gunbuster Nickel dalam menegakkan regulasi keamanan kerja dan prosedur keamanan kerja, PT GNI membuat komitmen dan Ikrar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Gunbuster Nickel Industry yang berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Selain pelatihan tersebut, PT GNI memberlakukan adanya pembaharuan sertifikat tentang keselamatan dan kesehatan secara berkala pada para karyawan. Sedangkan dalam aspek kenyamanan pekerja, PT GNI menambah dan memperbaiki kualitas fasilitas asrama, perawatan kesehatan, sanitasi, dan tempat ibadah.
Untuk meningkatkan kualitas dan beradaptasi dengan perkembangan situasi di lingkungan perusahaan, PT GNI terus melakukan evaluasi rutin terhadap prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan selama bekerja. Dengan cara ini, PT GNI mampu mewujudkan standar keamanan dan keselamatan kerja di seluruh proses operasi perusahaan.
Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah berharap, perbaikan ini akan membuat para pekerja lebih sejahtera sehingga bisa bekerja dengan lebih baik, dan tenang. Selain itu, semua perbaikan yang dilakukan diharapkan menyatukan para pekerja menjadi lebih harmonis dan proses produksi perusahaan berjalan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H