Diutus-Nya dua adik perempuan kami untuk menjawab pergumulan kami. Adikku membelikan mobilan untuk anak kami. Adik iparku membelikan buku cerita Alkitab (yang harganya mencapai ratusan ribu). Terima kasih, Tante!
Baru dua tahun, kenapa dibacakan cerita?
Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah sepuluh tahun lalu. Waktu terbaik kedua untuk menanam pohon adalah hari ini. --Pepatah Tiongkok
Senada dengan pepatah di atas, waktu terbaik untuk menanamkan kebenaran melalui dongeng/ cerita sebelum tidur adalah hari ini. Tidak perlu menunggu esok, atau tahun depan. Sekarang, atau terlambat lalu tidak sama sekali. Sebab konten Youtube demikian gencar menggoda anak kami (dan anak-anak zaman digital ini).
Bagaimana hasilnya?
"Papa, mama, ayookk baca!!" seru anak kami suatu malam. WOW! Tangan kiri memegang dot susu, tangan kanannya menarik tanganku ke kamar.
Anak kami sudah hafal polanya, sebelum tidur harus dibacakan cerita/dongeng. Itu terjadi setelah beberapa kali kami mulai rutin membacakan dongeng untuknya.
Apakah mudah dan lancar? Tidak.
Di waktu-waktu tertentu saat istriku harus melakukan pekerjaan rumah, saat aku belum pulang dan si bayi tidak bisa ditinggalkan sendiri, istriku terpaksa memberinya nonton Youtube.Â
Atau saat mau makan, ia rewel biasanya minta nonton Youtube. Jika tidak terdesak, kami izinkan, tapi harus makan dan hanya sebentar. Anak kami harus tahu dan mematuhi otoritas kami sebagai orang tua.
Membacakan dongeng untuk anak juga memacu kami untuk disiplin. Biasanya kami makan malam jam 19.00, kalau bisa sebelum jam itu sudah selesai. Setelahnya, anak kami main sebentar dengan mobilan atau lego.Â