Berlayar yang jauh, jangan lupa berlabuh.
Terbang yang tinggi, jangan lupa kembali.
***
Aku dan istri bersyukur, masa kuliah punya cukup pengalaman di banyak bidang. Berorganisasi, pelatihan, berkomunitas, pelayanan, dan tak lupa menjelajah alam. Itulah mengapa, aku dan istri berjiwa naturalis.
Begitu lulus, kami berkesempatan bekerja merantau ke luar kota. Masih sekitaran Jawa sih. Istri berasal dari Medan, kuliah di Semarang, bekerja di Jakarta. Aku asli Tuntang, kuliah di Salatiga, bekerja di Surabaya.
Setelah menikah, kami mendapat berkat rumah tinggal di Salatiga. Rumah milik orang tua, dibelikan untuk kami.
Di kota kecil ini kami tinggal, melayani dan berkarya. Fokus utama tentu saja pada keluarga, dengan satu anak yang dipercayakan pada kami. Tidak ingin terbang terlalu jauh demi karir.
Di akhir pekan, kami biasa menikmati waktu bersama keluarga. Kalau tidak berkunjung ke tempat Mbah, ya jalan-jalan.
Kadang mengajak anak, ada kalanya hanya berdua dengan pasangan.
Kali ini kami mau eksplor wisata di daerah Kopeng, tepatnya Dusun Tekelan, di bawah kaki Merbabu. Seperti biasa, si kecil dititipkan di tempat Mbah.
Melalui Instagram dan story teman, kami tertarik pada salah satu tempat wisata, Merbabu View. Tempat wisata cafe berkonsep garden (lokasinya memang di tepian ladang warga).