Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Adian Napitupulu Ogah Mikirin Gibran, Kamu...?

26 Oktober 2023   15:54 Diperbarui: 26 Oktober 2023   15:59 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adian Napitupulu | foto: JPNN.COM

Bagaimana Gibran, Adian enggan pikirkan. Bagaimana Jokowi, Adian tidak pikirkan.

Bagi Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan ini, bagaimana pun rakyat, konstitusi, bangsa dan negara di atas persoalan pribadi maupun keluarga. Bersama PDIP ia akan perjuangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Ganjar dan Mahfud adalah orang baik dan bersih. Tidak ada ceceran darah di tangannya, tidak ada uang korupsi di dompetnya. Mereka adalah sosok yang paling layak memimpin Indonesia.

Bagaimana dengan Gibran yang mendampingi Prabowo? Gibran baru dua tahun memimpin Kota Solo, belum punya pengalaman di lembaga eksekutif maupun legislatif. Di sisi lain, banyak dari kita mulanya menganggap bahwa Gibran menjadi representasi anak muda yang bisa membawa kemajuan politik di Indonesia.

Apakah kita kecewa dengan Gibran? Adian sadar, ia punya waktu, tenaga dan kapasitas terbatas. Ia tidak bisa memikirkan semua hal, termasuk Gibran yang banyak polahnya didukung keluarganya.

Masing-masing kita juga terbatas. Memikirkan Gibran atau Jokowi atau tokoh yang suka bermanuver adalah melelahkan. Menghabiskan waktu dan tenaga, tak akan membuat perubahan.

Sebaiknya kita terus mengawal, memikirkan dan  aktif mendukung supaya hanya calon terbaik yang terpilih untuk memimpin bangsa ini. Kalau kamu, mikirin Gibran juga nggak? --KRAISWAN 

Referensi: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun