Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

PSI, Kaesang dan Mendadak Ketum

28 September 2023   23:21 Diperbarui: 29 September 2023   12:57 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PSI mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset | IG/psi_id

Kaderisasi adalah proses mendidik, membentuk, dan menjadikan seseorang menjadi kader/ pemimpin. Dalam suatu lembaga (termasuk parpol), kaderisasi digambarkan dengan perjalanan seseorang dari anggota, mendapat tugas tertentu, lalu naik jabatan dan setelah dianggap memiliki kapabilitas untuk memimpin, ia bisa direkomendasikan menjadi ketua umum.

Kaesang baru tiga hari bergabung dengan PSI. Belum ada pengalaman di bidang politik. Kapabilitasnya menahkodai partai juga belum diketahui. Satu-satunya alasan penunjukkan Kaesang sebagai Ketum tentu karena ia anak Jokowi. Dia juga anak muda, okelah.

Kaesang punya banyak bisnis (empat di antaranya tutup permanen) dan juga pemilik 40% saham Persis Solo. Tapi itu tak membuatnya otomatis lihai berpolitik. Giring juga menggawangi sebuah band terkenal, tapi belum berhasil memimpin sebuah partai.

Sedangkan di dalam PSI sendiri ada banyak anggota yang militan sejak awal didirikan. Idealnya, mereka ini yang berpeluang dipromosikan menjadi Ketum. Sayangnya, mereka tak punya tiket emas seperti Kaesang. Lagi pula, banyak usulan dari para kader PSI yang menunjuk Kaesang sebagai ketum.

Namun, di luar isu dinasti politik Jokowi atau aji mumpung PSI, aku menyoroti dari sudut pandang lain.

Politik (Yunani: polis) artinya negara kota. Politik adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan pengambilan keputusan dalam kelompok, atau bentuk lain dari hubungan kekuasaan individu. Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Aristoteles).

Secara awam, politik adalah memperjuangkan kepentingan. Entahkah itu kepentingan seluruh rakyat, kelompok tertentu atau bahkan kepentingan diri sendiri.

Partai politik adalah motor penggerak untuk mencapai kekuasan. Dua kali pemilu, PSI belum bisa lolos ke Senayan. Sedangkan banyak kebijakan yang harus disahkan DPR terkait kepentingan rakyat. DPR ini kerjanya lelet.

Kalau ingin membuat perubahan, harus bergerak sat-set, tidak bisa lelet. Apakah motornya memakai mesin berbahan bakar bensin, batu bara, atau baterai; harus bergegas. PSI menilai, Kaesang adalah 'bahan bakar' yang lebih ramah lingkungan dibanding batu bara.

Program utama PSI

PSI memiliki DNA (karakter) kebijakan (anti korupsi) dan keragaman (anti intoleransi). Sejauh ini, hanya partai muda ini yang lantang dan konsisten menyuarakan isu-isu penting di masyarakat. Sedang partai lain yang telah 'gemuk' bungkam.

Dua dari sepuluh agenda PSI terkait politik kesejahteraan yakni BPJS gratis dan mendesak pengesahkan RUU Perampasan Aset. BPJS gratis, menurut Helmy, sangat mungkin. Hanya perlu political will dari pengelola negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun