Hanya dua hari setelah menjadi anggota (diterima pada 23/9/2023), Kaesang Pangarep langsung diangkat menjadi Ketua Umum PSI (25/9/2023). Mendadak ketum. Itu pun kartu anggotanya diantar langsung ke kediaman ayah Kaesang. Wow.
"Memutuskan, menetapkan pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam acara Kopdarnas PSI. Grace juga yang memberikan SK Ketum secara langsung kepada Kaesang.
Kaesang memang beda.
Peristiwa ini lantas menegaskan penilaian publik terkait dinasti politik keluarga Jokowi. Diawali saat Pilkada 2020 putra bungsu Jokowi Gibran maju sebagai Calon Wali Kota Solo, dan menantunya Bobby Nasution sebagai Calon Wali Kota Medan sedang Jokowi masih menjabat presiden.
Tiap menjelang tahun politik, bumi yang panas ini terasa makin panas. Semoga kita punya sistem pendingin untuk meredam kepanasan ini ya...
Banyak pengamat menilai, bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan manuver politik aji mumpung yang dilakukan PSI. Demikian komentar Ujang Komarudin, pengamat politik Universitas Al-Azhar. Sebab, semua langkah itu tak lepas dari identitas Kaesang sebagai anak Presiden Jokowi. Ditambah lagi, PSI membuat tagar #TEGAKLURUSJOKOWI.
Kapan lalu, Jokowi menyebut kriteria pemimpin yang pantas dipilih untuk memimpin Indonesia adalah, salah satunya, yang berambut putih. Banyak yang mengasosiasikannya dengan Ganjar Pranowo, sesama 'petugas partai' banteng moncong putih.
Namun, para pengamat menyebut langkah Kaesang ini menandakan Jokowi bermain 'dua kaki'. Secara partai, ia harusnya mendukung Ganjar Pranowo. Namun, Jokowi juga diindikasikan mendukung Prabowo. Sebab kedua capres ini hendak melanjutkan program Jokowi. Tapi kalau yang ditangkap Prabowo sebagai program Jokowi adalah makan gratis, aku sih TIDAK.
Belakangan dalam beberapa kesempatan Jokowi makin lengket dengan Prabowo. PSI juga disebut mendukung Prabowo setelah kapan lalu ia menyambangi markas partai berlogo bunga mawar ini. Di sisi lain, PSI punya relasi yang tidak akrab dengan PDIP yang mengusung Ganjar sebagai capres.
PSI di tangan Giring Ganesha sejak 2019 belum cukup mampu menaikkan elektabilitasnya di kalangan anak muda. Â Bergabungnya tokoh-tokoh senior seperti Helmy Yahya, Irma Hutabarat hingga Ade Armando pun belum cukup.
Kaderisasi mandeg
PSI disinyalir mengalami proses kaderisasi yang tidak berjalan dengan baik, sehingga mengangkat Kaesang menjadi Ketum ditempuh sebagai jalan pintas.