Pembangunan PLTS Cirata digarap oleh Masdar. Pembangkit listrik ini memiliki luas 250 hektar di atas Waduk Cirata seluas 6.200 hektar. Ini merupakan proyek pertama Masdar dalam menggarap PLTS terapung. Keren.
"Pada Januari 2020, Masdar mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli listrik (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), perusahaan listrik milik Indonesia, untuk pembangkit fotovoltaik surya terapung (FPV) pertama di sana," terang Masdar.
Pembangunan PLTS Cirata mendapat suntikan dana dari tiga lembaga keuangan internasional, yakni Sumitomo Mitusi Banking Corp, Societe generale, dan Standard Charter Bank. Menurut Dirut PT PLN Zulkifli Zaini, nilai investasi proyek ini mencapai 129 juta dolar AS (Rp 1,9 triliun).
Di akun X (dulu Twitter), mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjuastuti menyebut PLTS Cirata akan menyuplai listrik ke lima puluh ribu rumah, sebagai mitigasi emisi 214.000 karbon, hingga membuka 800 lapangan pekerjaan.
Proyek PLTS Cirata merupakan komitmen Indonesia dalam mejaga kelestarian lingkungan. Sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC), tindak lanjut Paris Agreement 2015, Indonesia berkomitmen memangkas emisi karbon (29% mandiri, 41% bantuan internasional) pada 2030.
Apabila sudah beroperasi, lanjut Zulkifli, PLTS Cirata bisa memangkas hingga 214.000 ton emisi karbon/tahun. Sedangkan Masdar mengklaim, PLTS Cirata bisa menghemat 40% bahan bakar dibanding pembangkit listrik tenaga diesel.
Dalam salah satu unggahannya di IG, Masdar juga menyampaikan hal yang sama disampaikan oleh Susi. PLTS Masdar bakal mengurangi emisi karbon dan memberikan suplai energi bagi 50.000 rumah.
Laporan bisnis.com, sebanyak 1.900 megawatt potensi PLTS terapung di Pulau Jawa direncanakan masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PLN 2021-2030.
PLTS terapung menjadi salah satu program pemerintah untuk mempercepat pengembangan PLTS, sebab efisien dari segi harga, perizinan lebih sederhana, tidak memerlukan pembebasan lahan dan dapat dikembangkan dengan kapasitas yang besar.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko berujar, pihaknya juga tengah mendorong pengembangan PLTS di wilayahnya. Terdapat 723,07 MW potensi teknis PLTS terapung yang dapat dikembangkan di 42 bendungan di Jawa Tengah.
Energi dengan nol emisi adalah impian kita semua. Semoga provinsi lain di Indonesia bisa menerapkan green energy demi hidup yang lebih sehat. Meski untuk mewujudkannya pasti banyak jalan terjal. --KRAISWAN Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya