Pagi ini, temanku mengagetkanku dengan sebuah berita. "Pak, ada pengumuman penting. Google celebrate Toba Lake!"
Apa hubungannya?
Temanku tahu, aku punya gen Batak. Istriku orang Batak, aku pun sudah punya marga Batak. Lalu, kenapa dengan Danau Toba?
***
"Doodle hari ini merayakan Danau Toba di Pulau Sumatra, Indonesia. Ini adalah danau kawah terbesar di dunia, dan salah satu danau terdalam di dunia. Pada hari ini tahun 2020, Danau Toba ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO," ujar Google dalam situs resminya.
Danau Toba terbentuk secara alami akibat letusan gunung berapi yang dahsyat dari Kaldera Toba ribuan tahun lalu. Danau Toba juga menawarkan pemandangan yang sangat menawan. Tidak percaya? Silahkan datang dan buktikan sendiri.
Kaldera Toba meletus lebih dari 74.000 tahun lalu dan aliran lavanya membentuk danau yang kini menjadi Danau Toba. Letusan kaldera ini merupakan letusan eksplosif terbesar di Bumi dalam 25 juta tahun terakhir.
Letusan tersebut menyebabkan ruang magma gunung berapi tersebut runtuh, akhirnya membentuk pulau yang sekarang dikenal sebagai Samosir. Pulau ini menjadi tujuan wisata yang sangat populer serta rumah bagi beberapa marga Batak.
Masyarakat adat Batak Toba adalah penghuni asli pulau dan danau tersebut. Istriku adalah boru (perempuan) Naibaho, di mana nenek moyangnya berasal dari Samosir. Namun garis keluarga mertua dan ayah angkatku (marga Sumbayak) sudah banyak yang berpindah ke daerah daratan di luar Samosir.
Mertuaku sendiri tinggal di dekat Tigaras, salah satu tepian Danau Toba. Setiap pulang kampung, kami tidak bisa absen mengunjungi Danau Toba. Di balik sejarahnya yang memukau sekaligus membuat pilu, aku bersyukur bisa menikmati keindahan Danau Toba. Berikut ini beberapa momen bersama pacar---yang kini menjadi istriku---di Danau Toba.
Desa-desa tradisional di Pulau Samosir kaya dengan pasar lokal dan rumah-rumah menakjubkan sehingga menarik pengunjung dari berbagai penjuru. Pengunjung bisa melihat tarian tradisional bernama Tor-tor, membeli suvenir berupa ulos, dan ukiran kayu asli.
Danau Toba menyajikan beragam aktivitas luar ruangan dan keajaiban alam yang menakjubkan. Bagi pecinta ketinggian, bisa mengunjungi Huta Ginjang untuk bermain paralayang. Sedangkan bagi penyuka air dapat bersantai di pantai atau berkayak melintasi danau. Air terjun Sipiso-piso di dekat Danau Toba juga memberikan pengalaman luar biasa yang bisa menyegarkan jiwa.
Selain keindahannya, berikut ini beberapa fakta menarik tentang Danau Toba.
- Danau Toba menjadi danau vulkanik terbesar di dunia setelah Danau Victoria di Afrika.
- Memiliki kedalaman 500 meter, satu dari sepuluh danau terdalam di dunia.
- Terbentuk dari tiga kali letusan besar Gunung Toba yang terjadi sekitar 800.000, 500.000 dan 74.000 tahun lalu.
- Letusan terakhir menyebabkan perubahan iklim drastis, menurunkan suhu bumi hingga 5 derajat Celcius (memicu musim dingin vulkanik) dan memusnahkan sekitar 60% makhluk hidup di Bumi.
- Di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang luasnya setara dengan wilayah Singapura. Pulau ini memiliki kekayaan budaya, sejarah dan alam yang layak dikunjungi.
- Di sekitar Danau Toba terdapat puluhan air terjun eksotis, seperti Air Terjun Sipiso-piso, Air Terjun Binangalom, Air Terjun Sampuran Efrata, dan Air Terjun Simarjarunjung.
- Memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang unik dan langka, seperti ikan mas Toba, mujair Toba, nila Toba, bunga anggrek Toba, edelweis Toba, dan burung elang bondol Toba.
Semenakjubkan dan sekaya itu keanekaragaman di salah satu titik di Pulau Sumatra Utara, Danau Toba. Google pun merayakannya. Anda, yang katanya hobi travelling dan jalan-jalan, ayo ke Danau Toba dan buatlah cerita! --KRAISWAN
Special thanks to Yohana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H